Assalaamu'alaikum. Hai hai!

Sudah sering lihat rangkaian Wardah Instaperfect berkeliaran di review oleh para beauty enthusiast? Ya! Aku pun tergiur untuk mencoba Wardah Instaperfect. Selain karena packagingnya yang aku banget! Tapi juga karena dirangkaian Instaperfect ini Wardah memberikan terobosan-terobosan baru seperti adanya cushion, blush on bentuk stick, kemudian ada juga primer untuk menyamarkan pori-pori, dan masih banyak lagi. Nah, produk pertama yang menarik perhatianku adalah Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black Liner.

Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black Liner merupakan eyeliner pertama Wardah yang aplikatornya semacam kuas lukis, duh aku lupa namanya apa! Sekilas akan tampak mirip dengan eyeliner keluaran lama, yaitu Wardah EyeXpert Optimum Hi-Black Liner, tapi ini beda loh! Aku sudah membuktikan sendiri saat membandingkan keduanya di counter Wardah. Eyeliner dari seri Instaperfect kuasnya lebih fleksibel digerakkan dan lebih presisi garisnya dibanding dengan seri eyeXpert.

Hasil akhir dari Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black Liner sangat bagus! Tinta eyelinernya nggak akan luber. Agak sulit nih jelasinnya. Semoga gambar di bawah ini bisa memberikan sedikit pencerahan.

Kelihatan kan kalau Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black Liner ini benar-benar sesuai dengan namanya: Precise, karena memang seperti itu! Tinta dari wardah instaperfect eyeliner ini tidak menyebar ke garis-garis halus kulit sehingga dia layak disebut Precise.

Untuk tingkat kepekatan warna hitam dari eyeliner Wardah seri Instaperfect ini, sudah cukup hitam dan pekat. 

Satu hal yang sangat aku sayangkan dari Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black Liner adalah sering macet mendadak! Aduh duh, problem satu ini bikin aku pusing. Tiba-tiba di pagi yang cerah, lagi pelan-pelan gambar eyeliner, baru satu mata doang yang beres, pas mau gambar di mata satunya lagi, tintanya nggak mau keluar! KESEL banget karena waktu itu lagi buru-buru dandan mau pergi ke event.

Kuas Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black akan cepat mengering kalau kamu gambar eyelinernya kelamaan. Padahal aku menggambarnya nggak terlalu lama loh, aku pakai eyeliner dari brand lain kayaknya belum ada yang secepat ini keringnya. Hal mengesalkan ini terjadi tanpa eyeshadow maupun dengan eyeshadow.

Waterproof? Ya!

Tapi Wardah Instaperfect Hypergetic Precise Black tidak tahan terhadap keringat. Aku memiliki kelopak mata yang mudah berkeringat. Ketika berkeringat akan ada eyeliner yang ikut menempel pada lipatan kelopak mata.

Well, if you ask to me, is it worth to try or not? Hmmm, silahkan buat kesimpulan sendiri ya. Kalau kalian sudah menentukan pilihan untuk mencoba, kalian bisa dapatkan produk ini di Sociolla.

Jangan lupa, saat checkout masukan kode voucher dari aku SBNLAW9H untuk mendapatkan potongan IDR 50.000 (minimal belanja IDR 250.000).

Sooooo, finally, this is the end of my blog post today. Thank you so much for reading until the end and see you in my next post!

Assalaamu'alaikum! Hi, everyone!

Kalau kalian termasuk yang follow instagram-ku, pasti sudah tau dong kalau aku dapat banyak sekali produk Teencrush dan Marryeco dari Korea! Dua brand tersebut merupakan merek dagang dari Labiotte yang dibuat oleh Tonymoly. Jadi, gampangnya nih, kalau kalian kenal Tonymoly, nah mereka ini masih bersaudara. Mungkin banyak yang masih belum kenal dengan nama Teencrush atau Marryeco karena memang masih baru baru ini di launching.

Teencrush dan Marryeco punya dua fokus yang berbeda. Teencrush merupakan brand yang menyediakan berbagai macam pilihan makeup product. Sedangkan Marryeco merupakan brand yang akan memanjakan kulit kita dengan berbagai macam pilihan skin care.

Dari sekian banyaknya produk yang dikirimkan, aku mau review lip product-nya Teencrush terlebih dahulu. Ada dua lip product yang dikirimkan, yaitu Teencrush Wassup! Switch On Tint dan Teencrush Wassup! Coating Lip Lacquer. Masing-masing aku dapat dua shade.

***

TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint

Shade: #2 Goddes Beam #5 Mood Beam

www.teencrush.co.kr

Bisa beli di Shopee: waso.id

Packaging cantik dan imut yang didominasi dengan warna pink ini sangat sesuai dengan target pasar mereka yaitu untuk remaja berusia 18-25 tahun. Karena aku belum genap 25 tahun, jadi masih cocoklaah untuk masuk kategori remaja, ya kan?! Hihi.

Kemasan botol TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint sebetulnya cukup gendut jika dibandingkan dengan botol-botol lip tint pada umumnya. Tapi, kalau kalian perhatikan lebih detail, tutup botolnya ini enak banget dipegang, rasanya pas dan mantap banget untuk mengontrol pengaplikasian produk ke bibir. Sedangkan untuk doe foot applicator-nya juga nyaman dan bisa mengaplikasikan produk secara presisi pada bagian pinggir bibir.

Product Information. Mayoritas tertulis dalam huruf Korea. Tapi untuk deskripsi produk dan cara pakai terdapat translate bahasa inggrisnya.

Description product. Unique, high-coloring pigment and glowing layering! Attention-grabbing lips and tint as if having flashed light on the lips.

Direction. Take an appropriate amount and apply on the lips using the applicator.

Review and swatches.

TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint memiliki tekstur hampir menyerupai gel, dan terkesan thick sehingga terasa lengket saat awal pemakaian. Tapi lama kelamaan rasa lengket itu hilang dan beberapa menit kemudian akan nyaman di bibir.

Teencrush Wassup! Switch On Tint #5 Mood Beam Deskripsi warna: merah-orange yang segar tapi masih bisa terlihat kalem. Rekomendasi pemakaian: untuk pemakaian sehari-hari di siang hari.

Teencrush Wassup! Switch On Tint #2 Goddess Beam Deskripsi warna: merah dengan undertone netral, warna asli sedikit lebih gelap dari gambar. Rekomendasi pemakaian: untuk special occasions di malam hari.

Pigmentasi lip tint ini cukup membuat aku girang karena dia bisa menyamarkan bibir yang gelap. Di foto aku pakai full lips, karena aku bukan penggemar ombre lips selain itu untuk membuktikan bahwa TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint memiliki pigmentasi yang tinggi untuk kelas lip tint.

Walaupun dipakai full lips, menurutku masih terkesan manis dan natural karena hasil akhir TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint adalah glossy yang elegan, bukan seperti orang habis makan gorengan. (oh! Natural atau enggaknya juga tergantung warna yaa, kalau yang goddes beam masa mau di bilang natural? hihi)

Kalau kamu termasuk orang yang lebih suka hasil akhir matte, bisa kok! Cukup tap tisu di atasnya setelah beberapa menit pemakaian, ya! Jangan langsung ditutup tisu ya girls, karena nanti produknya malah langsung terangkat semua. Pastikan dulu produk sudah cukup meninggalkan stain di bibir kamu.

Untuk daya tahan TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint tidak konsisten ya. Normal, sih! Warna yang lebih gelap dan bold, yaitu #2 Goddess Beam lebih tahan lama dan stainnya juga lebih susah hilang daripada #5 Mood Beam.

Transferproof? No!

Satu kekurangan dari TEENCRUSH Wassup! Switch On Tint adalah kalau tidak sengaja terjilat saat makan, akan ada rasa pahit! Aku kaget sih, padahal pas pemakaian sama sekali nggak ada rasa aneh-aneh, loh! Aromanya pun enak!

Assalaamu'alaikum. Hai, Shalihah!

Teringat masa-masa ketika saya masih berusia 19 atau 20 tahun, saat itu, di kantin kampus, saya bisa lancar menyebutkan kriteria detail suami idaman versi seorang Vida Zenitha. Bahkan dengan penuh percaya diri menargetkan pada usia kurang dari 25 saya sudah harus menikah. Faktanya? Yaa, begitulah, manusia hanya bisa berencana, pada akhirnya Allah yang akan memutuskan. Mendekati usia 25 ini, saya masih berstatus single :)

Seiring dengan bertambahnya usia, alhamdulillah semakin dewasa, mencoba mengerti dan menerima bagaimana kehidupan ini berjalan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan kehendak pribadi. Dalam hal jodoh, sekarang saya sudah lebih bisa ikhlas menerima bahwa mungkin memang belum waktunya. Ikhlas bukan berarti pasrah begitu saja, tanpa melakukan apa-apa. Dalam penantian jodoh ini, saya memanfaatkan untuk belajar tentang kehidupan-kehidupan setelah berkeluarga. Salah satu tempat belajar saya adalah pada acara HIJUP Bloggers Meet Up X Arisan Resik-V


Kenapa saya memutuskan untuk mengikuti acara ini? Karena isi materi arisannya bukan cuma rumpik-rumpik tidak berfaedah, tapi arisan ini sangat bermanfaat dan InsyaAllah akan mendapatkan ilmu baru yang tentunya valid karena di arisan ini mendatangkan pembicara yang kompeten. Ada Bebenadila (seorang wanita karir yang juga berperan sebagai seorang ibu dan istri); dr. Lusiana Permata Sari, SpOG; dan Ibu Yuna Eka Kristina (Brand Manager PT. Kino Indonesia) yang dipandu oleh MC seru dan cantik Pinky Darla.

Membuka diri terhadap wawasan yang awalnya tabu bagi saya, tidaklah mudah. Jujur, kesan pertama mendengarkan pembicaraan yang diawali dengan cerita Bebenadila, saya sangat kaget! Tapi, karena pembicara dan peserta semuanya perempuan, dan tentunya dengan niat untuk menambah wawasan, yasudah, oke aja!

Singkatnya, pembicaraan dalam acara ini diawali dengan cerita pengalaman Bebenadila seputar perannya sebagai wanita karir, ibu, dan juga seorang istri. Pada kesempatan ini, Bebenadila juga menceritakan tentang bagaimana ia berusaha untuk menjaga keharmonisan keluarga. Point ini sangat saya perhatikan, karena seringkali dalam bayangan saya:

Pengetahuan semacam ini penting banget diketahui sebelum menikah, sehingga saat dihadapkan dengan realita kehidupan setelah pernikahan menjadi tidak terlalu kaget. Setidaknya, sudah ada bayangan: apa kira-kira yang harus dilakukan. Nah, mungkin di sini banyak pembaca saya yang juga belum menjadi seorang istri, jadi, yuk girls coba mulai melatih tiga hal-hal dasar berikut ini sehingga kelak ketika sudah dipertemukan dengan kekasih halal, kita siap menciptakan keluarga yang harmonis. Eits, tulisan ini juga bisa menambah wawasan bagi yang sudah menikah, kok! Semoga bermanfaat ;)

Disiplin merupakan salah satu kunci sukses, apapun bidang yang sedang ditekuni. Namun, untuk menjadi disiplin biasanya akan terkesan grasak-grusuk. Nah, disinilah peran tenang menjadi penting untuk mendampingi kedisiplinan. Bagaimana maksudnya?

Gampangnya begini, sebagai wanita karir, seorang ibu, dan juga seorang istri, tentunya punya berbagai macam kegiatan berbeda di setiap perannya. Banyak? Pasti. Tapi, nggak perlu panik. Belajarlah untuk mulai menentukan prioritas, menuliskan list kegiatan yang harus dilakukan secara runtun sesuai prioritasnya. Dengan pemikiran yang tenang, ketika menuliskan to do list, biasanya akan terlintas: manakah pekerjaan yang harus dikerjakan lebih dulu dan manakah pekerjaan yang bisa dikerjakan secara berbarengan. Misal, sambil menunggu gilingan cucian di mesin cuci, kita bisa menyambi dengan mencuci piring, dll.

Nantinya, jika sudah berhasil membuat to do list, maka segera kerjakan. Ya, disiplin-lah dengan apa yang sudah kita coba tuliskan.

Disiplin tentunya juga mencakup dalam ketaatan beribadah karena sesungguhnya rasa cinta, kasih sayang dan ketulusan bisa bermula dari kebaikan dan kecantikan dalam jiwa bukan selalu karena fisik. Selain menjadikan diri semakin dekat dengan Allah, maka semakin terjaga pula keluarga kita, dan hal-hal semacam ini tentu akan membuat suami menjadi lebih sayang karena aura cantik istri ketika menggunakan seperangkat alat shalat dan memanjatkan doa merupakan pemandangan yang sangat menyejukkan. (Sejujurnya ini adalah perasaan saya ketika melihat Ibu saya sedang shalat, berdoa, dan mengaji. Rasanya damai, sejuk, dan tambah sayang dengan Ibu ♥ Dan saya yakin ini juga yang membuat ayah selalu sayang dengan Ibu).

Setelah melakukan seabrek kegiatan yang tertulis di to do list, Capek? Pasti! Tapi jangan dijadikan sebagai alasan untuk marah-marah ke anak atau suami. Walaupun nggak marah, mungkin kita nggak sadar telah menyumbang energi negatif dalam rumah. Entah itu tampak cemberut melulu, atau nada bicara yang kurang terkontrol, dll. Untuk menghadapi ini, yuk coba melampiaskan stress dengan tepat.

Jika kamu termasuk pembaca yang belum berkeluarga, coba deh cari hobi atau melakukan kegiatan-kegiatan yang kamu suka. Santai membaca majalah/buku, nonton drama *ups, atau menyalurkan hobi misalnya photography dengan hunting foto ke tempat seru bareng sahabat. Mulailah mencari kegiatan seru yang kamu sukai sehingga kelak ketika sudah berkeluarga kamu nggak salah melampiaskan stress mu.

Atau jika kamu termasuk pembaca yang sudah menikah dan memiliki momongan, berdasarkan cerita Bebenadila, ada baiknya kamu jalan-jalan bareng suami. Agendakan waktu-waktu tertentu dimana kalian bisa menikmati waktu hanya berdua. Bagaimana kalau memang benar-benar tidak ada waktu luang untuk bepergian berdua?

Nikmati waktu istirahat dengan tidur bersama suami dalam keadaan yang tenang. Mungkin ada saatnya ketika kamu super capek, tapi ternyata suami malah meminta istri untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, nah di saat seperti ini, sebisa mungkin hindari menolak ya!

"Jika suami memanggil istrinya untuk tidur bersama (bersenggama), lalu istri menolak sehingga semalam itu suami menjadi jengkel (marah) pada istrinya, maka para malaikat mengutuk pada istri itu hingga pagi hari." (HR. Bukhari)

Seram ya sist konsekuensinya. Nggak cuma itu, ternyata oh ternyata menolak ajakan suami merupakan jalan masuk syaitan untuk merusak keharmonisan keluarga. Semakin sering menolak, semakin senang dan mudah syaitan itu menghilangkan rasa cinta antara suami istri, sehingga masuknya orang ketiga akan semakin mudah. Naudzubillahi min dzalik.

Sebagai orang yang belum menikah, ini membuat saya keburu khawatir berlebihan dan akhirnya mencoba untuk mempelajari lebih lanjut, karena logika saya berpikir, "yaa kalii, lagi super capek tetap harus iya aja?!" Alhamdulillah, setelah membaca buku tulisan Cahyadi Takariawan yang berjudul Wonderful Wife, saya mendapatkan trik "menolak" yang elegan, yaitu menikmati waktu beristirahat (tidur) secara romantis, maksudnya adalah berpelukan. Dengan begitu suami bisa tidur dengan pulas bahkan menurut sebuah penelitian di Medical University of Vienna menyatakan bahwa tidur berpelukkan dapat meredakan stres kerja atau stres lingkungan sosial, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan memori.

"Mantra" cinta ini sudah saya terapkan di kehidupan sehari-hari. Iya, memang saya belum bersuami, tapi "mantra" cinta ini saya tujukan ke orang-orang disekitar saya. Orang tua, kakak, adik, dan sahabat. Apa sih maksudnya "mantra" cinta?

"Mantra" cinta adalah sebutan saya untuk say thanks and love.

"Thank you" dan "I love you" jika diucapkan dengan ikhlas dan senyum manis, pasti membuat orang yang berada disekitar kita menjadi nyaman. Apalagi jika itu dikatakan untuk pasangan hidup kita. Biasanya "mantra" cinta ini punya efek sangat positif ketika orang yang kita sayang sedang stres atau lelah karena mereka akan merasa sangat dihargai.

Tidak melulu dengan kata-kata, "mantra" cinta juga bisa diungkapkan dengan hadiah. Misalnya berupa decoupage. Pada acara HIJUP Bloggers Meet Up X Arisan Resik-V, para peserta diajari membuat decoupage yang cantik oleh Mbak Mietha.


Dengan hadiah-hadiah sederhana seperti ini, orang tersayang pasti akan merasa tersanjung dan terharu. Selain itu, membuat decoupage seperti ini juga bisa dijadikan sebagai hobi yang dapat melampiaskan stres dan mengingat-ingat kenangan manis.

Nah, 3 hal yang sudah saya jabarkan itu belum sempurna kalau tidak dilengkapi dengan memanjakan suami. Tentunya dalam konteks berhubungan suami istri. Serius, ini adalah hal yang paling membuat saya bingung bagaimana untuk menuliskannya.

Jadi gini, mari kita berpatokan pada menjadi istri shalihah ya, biar nggak terkesan (maaf) mesum.

Jika merujuk pada hadits maka jelas tugas seorang istri adalah melayani suaminya dan sebaiknya tidak menolak ajakan. Kenapa demikian? Ternyata dapat dijelaskan secara medis, beberapa hal yang dijelaskan oleh dr.Lusi salah satunya adalah jika air mani atau sperma tidak dikeluarkan maka akan terjadi penyumbatan dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat.

Jujur dari sini saya mengubah pola fikir saya, ternyata kebutuhan biologis pasangan suami istri ini tidak hanya sekedar nafsu belaka tapi juga ada manfaat kesehatannya.

Well, untuk memenuhi tugasnya yaitu membahagiakan suami dalam hal kebutuhan biologis ini, tentu kebersihan seorang wanita adalah hal penting. Bersih dan cantik bukan hanya untuk bagian yang umumnya tampak, seperti wajah. Tapi, juga pada bagian kewanitaan.

Menurut teman-teman yang ikut dalam acara ini, yaitu yang usia pernikahannya masih di bawah 1 tahun, sudah 5 tahun, 10 tahun, bahkan ada yang hampir 20 tahun, mengaku bahwa menjaga kebersihan bagian kewanitaan sangat penting terutama untuk memanjakan suaminya. Sebagai jawaban atas kebutuhan untuk menjadi #IstriResik, PT. Kino Indonesia membantu dengan adanya produk Resik-V Manjakani Whitening.