Assalaamu'alaikum. Hi everyone!

Setengah tahun 2019 aku setia menggunakan Senka All Clear Oil sebagai cleansing oil sehari-hari. Walaupun hanya menggunakan bedak ringan, aku tetap membersihkan wajah diawali dengan cleansing oil lalu diikuti dengan penggunaan sabun muka. Sebenarnya sudah bisa ditebak kalau aku setia sepanjang tahun artinya Senka All Clear Oil nyaman untuk digunakan. Nah, review Senka All Clear Oil akan aku tuliskan lengkap di sini :)

PACKAGING

Senka All Clear Oil datang dengan tanpa box tetapi dengan segel plastik dan penyangga pump. Produk asal Jepang ini sudah resmi didistribusikan di Indonesia sehingga di bagian luar tertempel sticker deskripsi produk  menggunakan bahasa Indonesia pada segel plastiknya. Jadi, teman-teman nggak akan bingung membaca informasi tentang produknya.

Kemasan Senka All Clear Oil memudahkan untuk mengeluarkan produk karena tersedia pump dan travel friendly karena tersedia penyangga pump. Walaupun sebenarnya penyangga pump ini rawan hilang karena ukurannya kecil. Jadi, untuk kemasan dengan pump aku lebih suka kalau pakai sistem lock dan open dengan diputar pump-nya gitu loh, tau kan ya :p 

TEXTURE & SCENTS

Minyak yang tidak terlalu lengket, hampir mirip air sehingga mudah diemulsikan. Aromanya seperti aroma parfum yang lembut segar tapi sebenarnya tidak terlalu tercium, jadi tidak mengganggu indera penciuman.

REVIEW

Kemampuan Senka All Clear Oil untuk melunturkan make up waterproof (seperti matte lipcream, eyeliner maupun mascara) sangat baik, sehingga cukup dengan memijat santai semua make up bisa luntur. Selain itu, kotoran yang menyangkut di pori-pori atau whiteheads yang masih baru muncul pun bisa terangkat. Jadi, dengan rutin menggunakan Senka All Clear Oil dapat mengurangi munculnya komedo.

Sayangnya, beberapa kali aku merasakan perih dan diikuti efek buram pada penglihatan ketika membersihkan area mata. Tips: Bagian mata dibersihkan terakhir dan posisikan diri sudah siap di depan keran air untuk bilas. Ketika membersihkan bagian mata pastikan untuk memejamkan mata. Kurang lebih 30 detik atau dirasa sudah terangkat semua eyeliner/mascara langsung bilas dengan air sampai bersih tanpa membuka mata. Aku sudah menerapkan tips ini sampai sekarang produknya sudah mau habis dan dengan begitu aku masih merasa nyaman dengan Senka All Clear Oil. Bagi teman-teman yang memang matanya sangat sensitif mungkin harus berhati-hati. Dan bagi teman-teman yang menggunakan softlens wajib melepas softlensnya dulu ya!

Senka All Clear Oil memiliki formula yang mudah diemulsikan sehingga gampang dibilas dengan air. Setelah dibilas tidak ada rasa kulit masih licin jadi bisa dibilang tidak ada minyak yang tertinggal di kulit. Tapi, aku tetap selalu menggunakan sabun cuci muka lagi ⤇ yang gentle ⤆ untuk meyakinkan kulitku bersih maksimal.

Senka All Clear Oil dengan isi 230 ml bisa didapatkan dengan harga Rp 190.000,- (harga terbaru 28/12/2019) tapi waktu aku beli ini (21/5/2019) sedang diskon di Sociolla menjadi Rp 98.500. Aku harap kalian nggak bosan ya, tau aku selalu dapat harga diskon hihi. Maklumlah untuk bisa update beauty product terbaru tanpa membuat dompet sedih ya harus cari momen diskon dong ;)

Ohiya, Senka All Clear Oil juga ada refill-nya loh! Mungkin kalau aku mau repurchase, aku hanya beli yang refill-nya saja karena kemasanku yang sekarang masih bagus, bersih dan layak (seperti terlihat di foto). Untuk refill-nya tersedia isi 180 ml dengan harga normal Rp 135.000,- di Sociolla. Nah, sampai akhir Desember 2019 produk Senka lagi sale up to 35% off!

Secara keseluruhan aku merekomendasikan produk ini karena kemampuan mengangkat make up waterproof sangat baik, aromanya lembut, dan dapat mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori. Nah, kalau teman-teman berminat order di Sociolla bisa menggunakan kode voucher Sociolla aku, yaitu SBNLAW9H untuk mendapatkan potongan Rp 50.000,- dengan minimal pembelian Rp 250.000,- (syarat dan ketentuan berlaku).

***

Yes! Finally, this is the end of my blog post today. Thank you so much for reading until the end and see you in my next post!

Assalaamu'alaikum. Hi everyone!

Sekarang aku mau mereview masker dari SNP. Sebetulnya masker SNP saaangat banyak jenisnya. Nah, yang akan aku review kali ini adalah SNP Jeju Rest Mask yang variannya ada cactus, canola, green tea, volcanic ash, dan marine water.

Aku mulai review dengan membahas poin-poin yang secara umum sama, seperti packaging, tekstur sheet mask, dan cara pemakaian.

Packaging. SNP Jeju Mask ini merupakan masker versi affordable-nya SNP karena harganya di bawah Rp 20.000, tepatnya Rp 16.500 per masker. Nah, versi affordable ini selain dari harga juga terlihat dari packaging. Jadi, bahan kemasannya mirip dengan sheet mask korea pada umumnya, yang membedakan pasti hanya desain gambar-gambarnya ya.

Texture. Serat dari bahan sheet mask-nya juga mirip dengan sheet mask korea pada umumnya yang harganya kisaran Rp 20.000 ke bawah. Jadi, aku harap kalian bisa lah yaa bayangin hehe. Ohiya, ukuran sheet mask-nya juga termasuk pas di wajah aku.

Cara pemakaian.

1. Bersihkan wajah (bisa dilanjutkan dengan pakai toner juga).

2. Tempelkan masker secara menyeluruh di wajah.

3. Diamkan selama 10-20 menit hingga menyerap ke seluruh wajah.

4. Lepaskan masker kemudian tepuk-tepuk sisa essence pada wajah agar terserap maksimal.

(Tips tambahan. Semua varian jeju mask ini memiliki essence yang banyak banget. Jadi, setelah masker dilepas, wajah akan basah banget karena sisa essence yang belum terserap. Nah, biasanya setelah aku tepuk-tepuk wajah, aku akan membiarkan essence di wajahku selama 5 menit lagi. Setelah itu, karena wajah masih basah, aku akan membilas dengan sedikit air. Karena kalau nggak dibilas, wajah kamu akan basah (agak lengket) karena sisa essence yang masih banyak banget).

Well, sekarang aku akan mereview apakah masing-masing masker ini sesuai dengan deskripsi produknya dan bagaimana aroma masing-masing masker.

SNP JEJU GREEN TEA MASK

Aroma: green tea tapi samar banget. aroma tidak terlalu kuat (hampir nggak kecium apa-apa sih).

Kegunaan: masker wajah yang berfungsi untuk menenangkan dan memberikan kelembapan pada kulit.

Review: hasil yang aku rasa setelah menggunakan produk ini adalah kulit supeeer lembab dan terasa segar. Varian green tea ini cocok banget dipakai setelah pulang kegiatan outdoor (panas-panasan) karena kulit yang rasanya capek dan habis kepanasan akan menjadi segar lagi karena kulit yang kemerahan, yang tadinya habis kena panas akan menjadi lebih tenang.

SNP JEJU CANOLA MASK

Aroma: Wangi floral yang tidak terlalu kuat dan relaxing.

Kegunaan: Masker wajah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan mencerahkan kulit yang lelah.

Review: Varian canola mask ini merupakan varian terfavorit aku! Bagus banget dipakai di pagi hari atau misalnya mau ada acara yang bakal pakai foundation karena kulit akan menjadi cerah yang segar, kenyal, lembap dan terlihat benar-benar sehat walaupun semalam kamu habis ngelembur. 

SNP JEJU CACTUS MASK

Aroma: Aku nggak tau ini aroma apa, aroma skin care deh pokoknya hehehe. Ini juga nggak terlalu kuat, wanginya samar, dan wanginya enak kok.

Kegunaan: Masker wajah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit.

Review: Masker ini nggak memberikan klaim macam-macam dan hasilnya juga standar seperti pemakaian sheet mask pada umumnya, kulit menjadi lembab dan kulit terlihat sehat. Aku merekomendasikan produk ini kalau mau maskeran malam-malam sebelum tidur, sambil nyantai gitu.

SNP JEJU VOLCANIC ASH MASK

Aroma: mengingatkan aku dengan aroma kalau baru masuk mall XD Mungkin ini aku halu, tapi aku nggak tau harus mendeskripsikannya. Wanginya samar-samar tercium dan pokoknya wanginya enak.

Kegunaan: Masker wajah yang berfungsi untuk membantu mengurangi produksi minyak wajah dan menyamarkan pori-pori.

Review: Ini adalah masker tersulit untuk membuktikan klaimnya karena menurutku skin care yang bertujuan untuk menyamarkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih nggak bisa instan ya (beda dengan makeup primer yang mungkin hasilnya bisa cepat diuji dan terlihat). Jadi, aku masih belum bisa bilang bahwa klaimnya terbukti dan lagipula memang pori-pori wajahku nggak terlalu besar/terlihat jelas, jadi aku memang nggak bisa membedakan apakah pori-poriku tersamarkan atau tidak. Well, aku akan merekomendasikan varian ini untuk kalian yang kulitnya berminyak tapi kepingin pakai sheet mask :)

SNP JEJU MARINE WATER

Aroma: Sama seperti varian cactus, aku nggak tau ini aroma apa dan wanginya agak mirip dengan varian cactus juga.

Kegunaan: Masker wajah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit.

Review: Sesuai dengan klaim kegunaan produk, setelah memakai sheet mask ini kulit akan menjadi lembab. Sebetulnya hasilnya kayak biasa aja ya, tapi proses maskeran itu menurutku bisa ngurangin capek atau stres gitu loh. Jadi, walaupun hasilnya gak wow banget, aku tetap suka karena ini adalah me time termurah dan termudah. Ohiya, untuk varian Marine Water, tekstur essencenya sedikit berbeda, menurutku dia sedikit lebih ringan.

***

Gimana nih, tertarik untuk mencoba varian SNP Jeju Rest Mask yang mana? Kalau favorit aku adalah SNP Jeju Canola Mask karena ada efek mencerahkan setelah pemakaian (yaa walaupun nggak permanen ya tapi sudah cukup oke) dan SNP Jeju Marine Water Mask.

Kalau teman-teman tertarik ingin mencoba, bisa beli di Sociolla, tokopedia, dan shopee. Adapun informasi lebih lanjut tentang produk-produk SNP bisa kalian cek di www.snpcos.co.id dan instagramnya: @snpofficial.id (FYI, di instagram SNP sering banget ngadain giveaway, menurutku nggak akan rugi kalau kalian follow instagram mereka juga ;)

***

Finally, this is the end of my blog post today. Thank you so much for reading until the end and see you in my next post!

Assalaamu'alaikum. Hi everyone!

Nggak cuma produk-produk make up saja yang berkembang dengan banyaknya brand baru bermunculan, sekarang skin care pun juga berkembang di Indonesia. Eits, mungkin ada yang was-was nih, skin care lokal baru? Aman nggak? Nah, kalau kita bahas tentang keamanannya, kita perlu tau nih apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM?

Produk yang terdaftar di BPOM memiliki kode khusus. Kode ini bisa kalian cek di website BPOM, cekbpom.pom.go.id 

PEMA FACE CLEANSER

Deskripsi. Pembersih wajah untuk kulit normal dan kering. Digunakan pagi dan malam hari atau setiap kali saat dibutuhkan untuk membersihkan wajah dari debu dan kotoran.

Cara pakai. Basahi wajah kemudian bersihkan dengan Pema Face Cleanser 1 lalu bilas hingga bersih.

Review. Dikemas dalam ukuran 100 ml di botol kaca (ringan tapi kokoh) yang dilengkapi dengan pump menjadikan produk ini cukup nyaman untuk dibawa travelling. Tekstur face cleanser-nya seperti gel dan ketika dibasahi dengan air akan ada sedikit busa. Setelah cuci muka, kulitku terasa lembab, tidak membuat kulit kering atau terasa kering/ketarik. Nah, karena itu di deskripsinya, Pema Face Cleanser 1 ini cocok juga untuk kulit kering.

Kemampuan membersihkan wajah dari debu dan kotoran, menurutku masih standar. Jadi, aku merekomendasikan Pema Face Cleanser 1 digunakan sebagai pembersih tahap kedua saat double cleansing ya.

Pada ingredients Pema Face Cleanser 1 tidak tercantum adanya fragrance dan ternyata memang benar saat aku coba, aroma yang tercium adalah aroma khas dari ingredients-nya saja. Jujur aku tipe yang suka kalau di produk skin care tuh ada soft fragrance-nya hehehe. Tapi, kalau ini kan selera berbeda-beda ya. Mungkin bagi yang kulitnya kering dan sensitif, produk seperti Pema Face Cleanser 1 yang tidak ada fragrance-nya ini akan ramah pada kulit kamu yang sensitif terhadap kandungan fragrance.

PEMA LIGHTENING OASIS SERUM

Deskripsi. Mencerahkan kulit wajahmu.

Cara pakai. Oleskan ke seluruh wajah, pagi dan malam hari. Setelah itu gunakan Pema Lightening Oasis Cream untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Review. Dikemas dalam wadah berbentuk roll on mungil. Ini serum paling cute yang aku punya XD

Ada sensasi dingin ketika kulit bersentuhan dengan bola roll-nya yang terbuat dari logam. Sayangnya, kemasan seperti ini membuat aku kurang puas mengeluarkan produk, nggak bisa bar-bar cepet gitu loh. Jadi, kemasan ini cocoknya kalau kita lagi santai, benar-benar menikmati proses skin care. Tapi kalau pagi lagi buru-buru atau malam sudah keburu ngantuk pingin tidur, kemasan seperti ini agak menyusahkan untuk mengeluarkan produk dengan cepat.

Tekstur serumnya terkesan thick tapi bisa cepat terserap oleh kulit dan setelahnya akan terasa ringan banget. Efek ringannya ini akan membuat nyaman untuk digunakan sehari-hari. Sedangkan efek dari serumnya sendiri, menurut aku oke, karena menjaga wajah ku tetap cerah.

Pema Lightening Oasis Serum tidak mengandung fragrance, tapi di produk ini tidak tercium aroma kuat dari ingredients-nya (gak seperti yang face cleansernya). Jadi, produk ini masih bersahabat dengan hidung ku ;)

PEMA LIGHTENING OASIS CREAM

Deskripsi. Mencerahkan kulit wajahmu.

Cara pakai. Oleskan ke seluruh wajah, dua kali sehari.

Review. Dikemas dalam wadah berbentuk jar, bagi yang super higienis mungkin nggak suka, tapi kalau aku karena pasti pakai ini setelah mandi dan juga sudah cuci tangan, jadi yaa masih bisa aku terima. Tapi, kalau boleh request, kayanya dikemas dalam botol pump lebih oke deh, kayak si Face Cleanser gitu ;)

Teksturnya sudah sesuai dengan namanya, yaitu "cream". Pema Lightening Oasis Cream merupakan cream yang termasuk mudah diratakan. Setelah menggunakan produk ini, kulit terasa lembab dan di awal akan terasa lengket. Untuk efek mencerahkan kulit, tidak terlihat signifikan di kulitku karena kesannya produk ini hanya menjaga wajah ku tetap cerah.

Bukannya sombong nih, kulit wajah ku sebelum menggunakan cream ini memang sudah cerah. Nah, produk ini masih oke, karena mampu menjaga kecerahan kulit ku. Selain itu, belakangan ini aku memang lagi serius di lab saja, jadi nggak main panas-panasan di luar, dan aku kemana-mana lagi pakai mobil terus. Jadi, intinya kulit ku lagi di kondisi yang aman, makanya efek mencerahkan dari klaim produk ini mungkin kurang terlihat signifikan di aku.

Pema Lightening Oasis Cream juga tidak ada fragrance dan tidak tercium aroma kuat dari ingredients-nya (gak seperti yang face cleansernya). Jadi, masih nyaman untuk aku pakai.

PEMA SUN-MATE 1

Deskripsi. Melindungi kulit dari sinar matahari.

Cara pakai. Oleskan ke seluruh wajah.

Review. Teksturnya cream yang medium thick (hmmm apa ya, pokoknya dia terkesan thick tapi kalau udah ngeblend jadinya ringan banget). Dengan tekstur seperti itu, produk ini agak susah untuk diratakan. Akan lebih mudah kalau kondisi wajah lagi lembab basah (bukan lembab lengket ya). Nah, untuk mensiasati tekstur ini dan karena produk ini juga ada efek tone up-nya, maka cara pakainya adalah aku totol-totol rata ke seluruh wajah lalu di tepuk-tepuk untuk meratakannya.

Jangan diratakan dengan cara digeser ya, nanti efek tone up nya jadi nggak rata dan kesannya kulit kita cerahnya tidak merata. Efek tone up yang dihasilkan tidak membuat kulit ku terlihat abu-abu kalau pemakaiannya tidak berlebihan.

Setelah rata, Pema Sun-Mate 1 ini terasa super ringan di kulit, nggak ada kesan lengket dan permukaan kulit terasa halus. Ini adalah produk favorit aku dari produk Pema yang sudah aku coba. Kenapa? Karena membuat permukaan kulit terasa halus sehingga kalau kita mengaplikasikan bedak di atasnya, bedak kita gampang banget diratakan  dan akan terlihat flawless. Secara tidak langsung, aku merasa pakai sunscreen yang juga bisa sebagai primer. FYI, untuk sehari-hari, aku memang hanya menggunakan bedak saja tanpa foundation/bb cream.

Sayangnya, dalam kemasan produk Pema Sun-Mate 1 tidak diberi keterangan berapa kandungan SPF-nya. Jadi, aku merekomendasikan produk ini untuk teman-teman yang seperti aku, yang kerjanya lebih banyak di dalam ruangan.

***

Gimana nih, kira-kira produk mana yang bakal cocok sama kalian? Kalau mau tanya-tanya atau cari tau lebih banyak tentang PEMA kalian bisa cek di

website: www.pemaskincare.com

instagram: @pemaskincare

***

Assalaamu'alaikum. Hi everyone!

Siapa di sini yang daerahnya lagi banyak perbaikan jalan atau galian gorong-gorong? Jujur, aku suka sih infrastruktur diperbaiki, tapi jadi harus ekstra peka dengan kebutuhan kulit yang semakin mudah terpapar debu dan kotoran. Apalagi bagi pemilik kulit berminyak seperti aku. Debu, kotoran, dan minyak berlebih merupakan faktor utama kulitku cepat kusam. Selain itu, di usia ku yang hampir memasuki 26 tahun, tanda-tanda penuaan pun bisa saja terpancing dengan tiga faktor tadi. That's why menjaga kebersihan serta kelembaban kulit penting banget biar nggak kusam dan nggak cepat keriput hihihi.

Sekitar hampir dua minggu aku mencoba serum dan toner dari SNP, yaitu SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum dan SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner. Keduanya merupakan rangkaian dari SNP LAB+ Triple Water.

#triplewater merupakan air yang diambil dari tiga sumber mata air yang berbeda. Sea water from Hawai, Sparkling water from Italy, and Glacier Water from Canada.


Dikemas dalam botol panjang ukuran 200 ml, SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner memiliki tekstur cair seperti air. Tutup kemasannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.



Dengan tipe tutup botol seperti itu, awalnya aku kira akan rawan 'ngerembes' (produk keluar membasahi botol tanpa bisa terkontrol dengan baik), tapi ternyata aku salah. Gak ngerembes sama sekali, sampai sekarang botol ku masih kering.

Selain kandungan triple water yang berfungsi untuk membersihkan dan melembabkan kulit, SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner juga mengandung bahan-bahan utama seperti:
Witch Hazel yang berfungsi untuk mengecilkan pori-pori, Fraxinus bark extract berfungsi untuk mencerahkan kulit, cypress water dan hyaluronic acid berfungsi untuk melembabkan kulit.

Berdasarkan postingan instagram @snpofficial.id, SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner merupakan toner yang digunakan untuk dan atau setelah double cleansing. First cleanser-nya bisa dengan micellar water dan atau facial foam lalu dilanjutkan dengan SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner.



Penggunaan toner setelah proses cleansing bertujuan untuk memberikan kesegaran dan mengembalikan kelembaban kulit karena ada beberapa facial foam atau sabun cuci muka yang mengakibatkan kulit terasa kering ketarik gitu kan. Selain itu, penggunaan toner juga berfungsi untuk lebih meyakinkan lagi bahwa kulit sudah benar-benar bersih dan memastikan kulit siap untuk tahap skin care berikutnya. Dengan begitu, kulit akan mendapatkan manfaat yang paling optimal dari skin care yang digunakan.

Aku merekomendasikan penggunaan SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner menggunakan kapas karena ini tuh memang tipe toner yang bisa membersihkan sisa kotoran.

Aku sangat terpukau dengan kemampuan toner ini untuk efek membersihkannya! Aku yang mengira double cleansing ku sudah sempurna (first cleanser pakai cleansing oil dan second cleanser pakai facial wash), ternyata tidak! Setelah ritual double cleansing ku seperti biasanya, kemudian aku pakai SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner menggunakan kapas, ya ampuun, kapas ku masih kotor! Kotornya tipis sih, tapi melihat hasil seperti itu ada rasa puas banget pakai toner ini. Aku merasa kulit wajah ku menjadi bersih maksimal.


Kalau ditanya bagaimana efek mengecilkan pori-pori, hmmm, aku nggak bisa mengamati karena pori-pori kulit wajahku masih dalam kategori normal, nggak bar-bar hehe. Dan untuk efek mencerahkannya, menurutku lebih cenderung membuat kulit terlihat bersih segar. Aku puas dengan efek bersih segar yang diberikan SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner. Luvv.






Efek tentang mengangkat kulit mati, biasanya aku cek dari tekstur kulitku pada bagian yang sering muncul milia. Kalau milia ku muncul, tekstur kulit akan terasa geradakan (nggak mulus). Nah, efek ini biasanya muncul karena kulit mati ku nggak tereksfoliasi dengan benar. Hasil dari pemakaian SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner tekstur kulitku halus. Dengan kata lain, milia ku terkontrol dan itu artinya benar bahwa toner ini dapat mengangkat kulit mati.

Apakah berarti SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner merupakan exfoliating toner? Bisa dibilang, iya. Tapi masih masuk kategori mild sehingga aman dan bisa digunakan setiap hari. Selain itu, karena kategorinya mild exfoliating toner, produk ini masih tetap memberikan kelembaban. Biasanya kan exfoliating toner tuh bikin efek kering ya, nah SNP LAB+ Triple Water Aqua Toner enggak bikin kulit kering. Jadi, dua klaim dari deskripsi produk pada kemasan sudah terbukti sempurna :)
Dikemas dalam botol 55 ml, SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum telah dilengkapi dengan pump yang dapat menjaga prduk tetap higienis.



SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum memiliki tekstur gel yang ketika kena kulit wajah menjadi sangat mudah melt sehingga mudah untuk diratakan dan juga mudah untuk diserap kulit. Karena bahan dasarnya adalah air, serum ini sangat ringan sehingga tetap nyaman dipakai pada malam maupun pagi hari.



Selain kandungan triple water-nya, serum SNP ini juga mengandung bahan-bahan seperti:
Licorice root extract yang berfungsi untuk menenangkan kulit, adenosine yang berfungsi untuk merawat garis-garis halus, dan 5 jenis NMF (Natural Moisturizing Factor) yaitu lima bahan pelembab alami kulit yang akan memberikan hidrasi pada kulit.



Ditinjau dari deskripsi produk dan bahan utamanya, SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum lebih ditujukan untuk memberikan hidrasi atau melembabkan kulit. Jadi, plis jangan berharap serum ini untuk meredakan jerawat, menghilangkan noda jerawat, atau memutihkan. Fokus utama dari produk ini adalah kelembaban kulit sehingga serum ini cocok untuk semua jenis kulit, karena apapun jenis kulitmu (bahkan kulit berminyak sekalipun), kelembaban kulit tetap harus dijaga agar elastisitas kulit tetap bagus. Tenang saja, teksturnya yang ringan menjadikan produk ini tetap nyaman digunakan bagi kulit berminyak, kok! Ingat ya, kulit yang lembab adalah kulit yang sehat. Jadi, jangan lupa untuk memberikan kelembaban pada kulit mu ;)




Berdasarkan pengalaman pemakaian, kulit terasa lembab sejak pertama kali mencoba. Lembabnya pas. Tidak lengket dan terasa segar. Selama hampir 2 minggu pemakaian (rutin) aku tidak merasakan efek negatif dari produk ini, jadi sejauh ini kulitku cocok dengan SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum.



Tidak hanya tentang formula serumnya saja yang cocok dengan kulitku tapi konsep dari SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum juga sangat cocok untuk kebutuhanku.

Maksudnya konsep tuh gini, aku sebagai pemilik kulit yang tidak sensitif dan tidak mudah bermasalah (jerawat atau iritasi), kepingin menggunakan skin care yang sifatnya basic dengan tujuan sekedar merawat kondisi kulit yang menurutku sudah cukup sehat. Nah, SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum menurutku merupakan skin care yang basic banget, bisa digunakan bagi kamu yg memang kondisi kulit sudah bagus atau bagi kamu yang kulitnya cenderung mudah bermasalah. Misalnya kulit kamu sedang berjerawat atau iritasi, dengan memberikan hidrasi yang pas, kondisi kulit bisa lebih calm.


Secara keseluruhan aku suka, mulai dari packaging hingga klaim yang sesuai dengan hasil. Hanya saja satu hal yang aku merasa kurang nyaman adalah aroma yang cukup kuat. Butuh waktu untuk indera penciuman aku menyesuaikan diri dengan aroma ini. Aromanya enak, tapi terlalu kuat (menurutku yang lebih suka dengan skin care yang wanginya samar-samar).

Beberapa hari di awal mencoba rasanya nggak nyaman. Tapi lama kelamaan terbiasa karena bisa mensiasati hehe. Tips: keluarkan produk secukupnya di telapak tangan (untuk serum) atau di kapas (untuk toner), tunggu beberapa detik (5 detik cukup). Jangan langsung diaplikasikan ke wajah, biarkan aromanya berbaur dengan udara. Jadi, ketika diaplikasikan ke wajah aromanya sudah nggak sekuat di awal mengeluarkan produk. (FYI dalam rentang waktu 5 detik ini, gel serumnya nggak keburu mencair di tangan, kok! Masih bisa banget diaplikasikan ke wajah).


Gimana nih, tertarik untuk mencoba SNP LAB+ Triple Water Aqua Serum ataupun Toner? Teman-teman bisa beli di Sociolla, tokopedia, dan shopee. Adapun informasi lebih lanjut tentang produk-produk SNP bisa kalian cek di www.snpcos.co.id dan instagramnya: @snpofficial.id (FYI, di instagram SNP sering banget ngadain giveaway, menurutku nggak akan rugi kalau kalian follow instagram mereka juga ;)

Assalaamu'alaikum. Hi everyone ;)

Judul produk yang akan direview kali ini panjang banget, ya hahahaha XD Safi White Expert Purifying 2 in 1 Cleanser & Toner reviewnya sudah bertebaran dimana-mana mulai di blog, instagram, apalagi di youtube. Aku yakin, influencer favorit kalian sudah pernah review produk ini bahkan diajak jalan-jalan ke pabriknya langsung, ya kan? 99,9% dari review yang aku baca/tonton menyatakan produk ini bagus, ada yang dalam artian beneran bagus, ada yang dalam artian biasa aja pokoknya nggak bikin masalah di kulit seperti jerawat atau iritasi.

Salah satu yang membuat aku tertarik untuk mencoba produk ini adalah tekstur cleanser yang seperti gel dan cara pemakaian yang ditunjukkan oleh influencer di Youtube. Nah, cara pemakaiannya (berdasarkan yang aku tonton) adalah langsung diaplikasikan di wajah karena kata mereka produk ini tidak ada kandungan sabunnya. 

Prediksi awalku: "Wah, mungkin bisa jadi penggantinya Cetaphil".

Setelah dicoba (tanpa baca deskripsi produk dan ingredients) pokoknya ngikutin kayak yang di Youtube, first impression: "Kok kayak ada yang aneh, ya?!" Barulah baca deskripsi dan ingredients, dan aku coba lagi selama 3 minggu lebih dengan cara pemakaian versiku. Well, sekarang reviewnya sudah bisa kalian baca! Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Aku suka kemasan botol dengan pump seperti ini karena lebih praktis untuk mengeluarkan produknya (tidak perlu repot buka-tutup kemasan). Kualitas pump-nya juga bagus karena tidak keras saat ditekan dan dapat mengontrol seberapa banyak produk yang ingin dikeluarkan. Tapi, sayangnya pump ini nggak bisa dikunci lagi. Jadi, kurang cocok untuk dibawa travelling.
Deskripsi produk sangat panjang dengan berbagai klaim dan juga manfaat kandungan utama yang diunggulkan yaitu kandungan Habbatus Sauda dan teknologi OxyWhite. Kalau kalian penasaran zoom in saja gambar di bawah ini, ya :)

Cara pakai yang aku terapkan dengan yang tertulis pada kemasan, berbeda. Pada kemasan tertulis: langsung aplikasikan di wajah, pijat lembut, dan bilas. Sedangkan versi ku: busakan terlebih dahulu kemudian aplikasikan ke wajah dengan memijat perlahan lalu bilas.

Pada deskripsi produk sudah tertulis "aroma menthol" dan ini benar-benar langsung terasa. Aku bukan pecinta aroma menthol atau apapun yang pedas-pedas mint. Jadi, menurutku, aromanya mengganggu. Selain itu, ada rasa pedas ke mata walaupun produk tidak terkena mata. Semacam sensasi mengiris bawang gitu loh. Nah, ini kayaknya saking kuat mentholnya deh.

Seperti tertulis di deskripsi produk, teksturnya berupa gel bening dan terdapat butiran scrub. Uniknya scrub ini beneran lembut. Terbukti ketika kita pencet scrubnya akan "pecah". Sehingga, produk ini menurutku tujuan utamanya bukan untuk mengeksfoliasi kulit jadi aman untuk digunakan sehari-hari.
Sebelum ke review pemakaian, berikut ini list ingredients, siapa tau teman-teman mau coba cek di beberapa web ingredients analyzer, silahkan bisa langsung copy-paste.
Aqua, sodium laureth sulfate, glycerin, acrylates copolymer, cocamidopropyl betaine, lauryl glucoside, potassium cocoyl glycinate, polysorbate 20, cocamide methyl MEA, PEG-14M, Menthol, Sodium hidroxyde, benzotriazolyl dodecyl P-cresol, tetrasodium EDTA, mica, helianthus annuus seed oil, tocopheryl acetate, nigella sativa seed oil, perfluorodecalin, 4-butylresorcinolm fragrance, methylisothiazolinone, CI 77891, CI 74160.


Ketika menonton di Youtube memang sudah terlihat bahwa tekstur produk ini adalah gel sehingga aku membayangkan bahwa produk ini tidak akan berbusa ketika terkena air sebagaimana produk pembersih wajah dari Cetaphil yang biasa aku gunakan. Ternyata aku salah! Dan kebingunganku pun bertambah:
1. Klaim tertulis tanpa formulasi sabun, tapi faktanya dia berbusa dan ingredients utama adalah Sodium Laureth Sulfate.
2. Sudah jelas ingredients utama adalah Sodium Laureth Sulfate tapi kok saran cara pemakaiannya tetap tertulis langsung aplikasikan di wajah?

Sekilas tentang Sodium Laureth Sulfate.
Pernah dengar tentang penggunaan SLS yang dihindari oleh beauty enthusiast? Nah, mungkin bagi orang awam, Sodium Laureth Sulfate sama saja dengan SLS. Awalnya, aku kira begitu, ternyata mereka berbeda!

SLS yang dihindari oleh beauty enthusiast adalah Sodium Lauryl Sulfate. Hmm, terdengar mirip dengan Sodium Laureth Sulfate, ya?!
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) merupakan surfaktan pada produk pembersih. Surfaktan (surface active agent) merupakan bahan pengaktif permukaan pada produk pembersih yang bertugas untuk membantu melepas molekul kotoran agar bisa terlepas dan terikut ketika dibilas dengan air. Struktur molekul SLS dengan SLES berbeda yang mengindikasikan mereka juga memiliki sifat yang berbeda [1] [2].

SLS merupakan surfaktan yang harus dihindari ketika dia sebagai ingredient utama dari suatu produk pembersih (facial/body cleanser dan shampoo) karena dapat menyebabkan kulit semakin kering dan menimbulkan iritasi [3].
SLES merupakan surfaktan yang lebih mild, gentle, aman dan umum digunakan pada produk facial/body cleanser dan shampoo [4].

Setelah aku baca ingredients dan akhirnya tau bahwa kandungan utama cleanser ini adalah SLES, yang dia juga berperan sebagai foaming agent, artinya Safi White Expert Purifying Cleanser ini merupakan pembersih muka yang berbusa seperti sabun muka pada umumnya! Oleh karena itu, untuk menghindari masih adanya kemungkinan efek iritasi (terutama untuk kulit sensitif), akan lebih baik kalau dibusakan terlebih dahulu daripada langsung diaplikasikan ke wajah (jadi, aku tidak mengikuti cara pakai yang direkomendasikan oleh Safi).

FYI, kulitku sebetulnya tidak cocok dengan pembersih wajah yang sifatnya foamy karena biasanya akan membuat kulitku kering. Oleh karena itu, untuk mensiasatinya aku menggunakan produk sedikit saja yang penting sudah bisa dibusakan, tidak perlu hingga busa super melimpah.

Well, karena dalam produk ini surfaktan yang digunakan adalah SLES, aku tidak merasa kulitku kering sampai seperti ketarik begitu. Jadi, SLES ini memang cukup oke di produk pembersih wajah karena tidak menghilangkan kelembaban alami kulit.

Selama memijat perlahan wajah ketika dibersihkan, aku memilih merem (pejamkan mata) untuk menghindari rasa pedas perih ke mata karena uap mentholnya.

Hasil membersihkan sisa make up dan kotoran di wajah tidak terlalu bersih. Dua hari pemakaian, sekitar hidung dan bagian dagu bisa langsung komedoan. Aku tetap membutuhkan cleansing oil untuk dijadikan first cleanser, kemudian menjadikan Safi White Expert Purifying Cleanser sebagai second cleanser. Ketika menggunakan teknik double cleansing seperti yang biasa aku lakukan, barulah aku merasakan hasil bersih sempurna sehingga wajah tidak mudah berkomedo.

(+) Kemasan dilengkapi pump yang praktis untuk digunakan sehari-hari
(+) Hemat karena pemakaian sedikit saja sudah menghasilkan busa untuk membersihkan
(+) Tidak memberikan kesan kulit ketarik kencang setelah dibilas
pastikan pemakaian produk tidak banyak
(+) Affordable price
(+) Mudah ditemukan di toko kosmetik lokal atau drugstore

(+)(-) Scrub lembut sehingga aman untuk digunakan sehari-hari, tapi aku merasa scrub ini tidak memberikan efek apapun
(+)(-) Kemampuan membersihkan sisa make up dan kotoran termasuk standar
aku sarankan untuk menjadikan produk ini sebagai second cleanser dari ritual double cleansing

(-) Aroma menthol terlalu kuat, bukan segar tapi malah jadi mengganggu
(-) Mentholnya memberikan efek pedas perih di mata seperti saat memotong bawang merah
padahal sabun nggak kena mata loh ya
(-) Kemasan tidak travel friendly, karena pump-nya tidak bisa dikunci

Assalaamu'alaikum. Hi everyone!

Sebagai salah satu followers instagram @fanbocosmetics, rasa-rasanya Fanbo lagi gencar banget nih launching produk baru dengan kemasan yang super cute. Setelah nyaman dengan moisturizer yang pernah aku review di sini, kali ini aku mendapatkan kesempatan dari @fanbocosmetics dan @bloggirlsid untuk nyobain cushion terbaru Fanbo, yaitu Fanbo BB Aqua Foundation. Terdapat tiga varian shade: 01 Light, 02 Natural, 03 Beige.

Masing-masing shade memiliki warna packaging yang berbeda. Kuning untuk 01 Light. Pink untuk 02 Natural. Hijau untuk 03 Beige. Nah, seperti biasa, aku akan bahas mulai dari packagingnya dulu, ya!

PACKAGING

Si cushion imut Fanbo BB Aqua Foundation sudah dilengkapi dengan puff dan cermin. Puff-nya nyaman digunakan dan bisa mentransfer produk dengan baik sehingga memudahkan dalam pengaplikasiannya.

PRODUCT DESCRIPTION

Kalau menurut pemahamanku, deskripsi produk Fanbo BB Aqua Foundation ini nggak muluk-muluk dan menunjukkan kalau produknya akan nyaman digunakan sehari-hari. Nah, berikut ini klaim dari Fanbo.

INGREDIENT

Water, cyclotetrasiloxane, titanium dioxide, diisopropyl adipate, glycerin, dimethicone, ethylhexyl methoxycinnamate, C12-15 Alkyl benzoate, silica, octyldodecanol, diisostearyl malate, HDI/Trimethylol hexyllactone crosspolymer, octyldodecyl xyloside, PEG-30 dipolyhydroxystearate, allontoin, niacinamide, dipentaerythrityl tri-polyhydroxystearate, caprylic/capric triglyceride, gluconolactone, cetearyl dimethicone crosspolymer, imidazolidinyl urea, butylene glycol, alumina, sodium benzoate, aluminum hydroxide, hydrogen dimethicone, disodium EDTA, talc, stearalkonium bentonite, triethoxycaprylylsilane, rhus semialata gall extract, calcium gluconate, magnolia officinalis bark extract. May contains: methicone, CI 77492, CI 77491, CI 77499.

TEXTURE & SCENTS

Tekstur ringan, super ringan, berasa nggak pakai apapun! Benar-benar nyaman banget untuk digunakan sehari-hari. Jadi, jangan berpikir ini bakal berat, dempul seperti "foundation" ya! Nyaman banget deh formulanya, selain itu juga tidak ada aroma tertentu dari produk ini. Luvv.

SWATCHES

Well, seperti yang sudah aku tulis sebelumnya, yaitu produk ini memiliki 3 shade. Bisa dibilang range-nya belum terlalu banyak. Tapi, sudah bagus banget karena ketiga shade ini bisa mewakili kulit perempuan Indonesia.

01 Light: medium - yellow undertone

02 Natural: medium - neutral to pink undertone

03 Beige: deep - neutral to pink undertone

Untuk shade 01 Light dan 02 Natural menurutku hanya beda undertone saja, sehingga tidak berarti bahwa yang 02 Natural lebih gelap dari 01 Light. Sedangkan untuk 03 Beige merupakan shade tergelap untuk saat ini (siapa tau Fanbo ngeluarin shade baru ya kan?).

WEARING TEST

Kenyamanan karena rasanya yang ringan di wajah sudah bikin aku senang banget ditambah lagi formulanya memberikan final look yang matte. Hmm, bukan yang matte kering gitu, tapi matte sehat.  Jadi, kelembapan kulit tetap terjaga walaupun terlihat matte. Kalau teman-teman pecinta hasil yang glowing, mungkin nggak akan suka dengan produk ini. Tapi, aku pribadi lebih suka dengan hasil akhir yang matte karena tipe kulitku yang kombinasi berminyak. Jadi, nanti ketika kulitku mulai berminyak, wajahku akan terlihat glowing natural gitu. Nah, di bawah ini merupakan foto setelah kulitku berminyak.

Kalau teman-teman mengamati deskripsi produk yang sudah aku tulis di atas, memang Fanbo tidak memberikan klaim untuk menahah produksi minyak di wajah. Tapi sekedar untuk menambah informasi, kulitku berminyak setelah 5 jam pemakaian. Walaupun kulitku mulai berminyak, tapi masih terlihat segar (tidak terlihat kusam). Bahkan setelah terkena air pun Fanbo BB Aqua Foundation masih bagus banget nempel di kulit.

Fanbo BB Aqua Foundation ini memiliki coverage yang rendah makanya dia memberikan tampilan akhir yang natural seperti second skin. Nah, ketika terkena air, coverage-nya menjadi semakin tipis dan karena shade 01 Light ini warna yang mirip banget dengan kulitku, jadi ketika coverage-nya menipis aku nggak khawatir bakal keliatan belang di bagian tertentu. Sampai 8 jam pemakaian pun aku tetap pede karena shade-nya benar-benar cocok dengan kulitku. FYI, aku nggak suka pakai foundation yang shade-nya satu tingkat di atas warna kulit karena aku merasa insecure ketika foundation tersebut geser setelah terkena air atau karena aku sentuh. Biasanya ketika foundation geser maka warna kulit asli kita akan terlihat walaupun samar (tapi ya gitu deh, aku terlalu insecure). Thanks to Fanbo karena 01 Light adalah shade aku banget! Luvv lagi deh ♥

Ohiya, kalau diamati foto-foto di atas, pori-pori ku lumayan tersamarkan secara manusiawi ya?! Maksudnya, pori-pori masih terlihat tapi samar. Well, kandungan bahan yang klaimnya Non Comedogenic menurutku benar banget karena pori-poriku tidak tersumbat. Tapi, ingat ya, supaya nggak komedoan juga harus didukung dengan membersihkan make up secara benar.

Secara keseluruhan, semua klaimnya Fanbo terbukti banget di aku!! Memberikan kelembaban kulit yang cukup walaupun matte di awal, natural coverage, meratakan warna kulit, dan tidak kusam hingga 8 jam. Eits, bukan karena ini dikirimkan dari Fanbo terus jadi aku bagus-bagusin, ya! Tapi, menurutku, Fanbo ini memang klaimnya nggak muluk-muluk dan intinya dia memang memberikan tampilan natural (cocok untuk no make up look) dan didukung dengan formulasi yang nyaman banget dipakai seharian karena super ringan.

CONCLUSION

Aku sangat merekomendasikan Fanbo BB Aqua Foundation untuk pemakaian sehari-hari, seperti ke kampus karena memberikan efek yang segar, cerah natural, pokoknya nggak keliatan dempul deh! Tapi, untuk special event, sepertinya kurang cocok karena biasanya kan kita pasti mau coverage yang lebih tinggi ya, sedangkan Fanbo BB Aqua Foundation ini coverage-nya rendah.

***

Fanbo BB Aqua Foundation bisa didapatkan secara offline di counter Fanbo atau bisa dibeli secara online di Shopee official store Fanbo dengan harga normal Rp 105.000,-

Kalau teman-teman mau update tentang produk-produk terbaru Fanbo bisa cek dan follow official account Fanbo di:

Twitter | Facebook | Instagram | Youtube | Website

***

Yes! Finally, this is the end of my blog post today. Thank you so much for reading until the end and see you in my next post!