Cleansing balm Dear Me Beauty dilengkapi dengan kartun box yang bernuansa pink-peach. Kemasan luar ini dilengkapi dengan seal sebagai tanda bahwa produk belum pernah dibuka. Pada kemasan kartun box terdapat informasi tentang cara pemakaian, ingredients, klaim produk dan juga nama varian. Nah, untuk varian yang aku pilih adalah Peach. Selain itu, ada juga varian Honey.

Di dalam kemasan karton, kita akan mendapatkan kemasan utama yang berupa jar berbahan plastik berwarna peachy-orange. Aku suka dengan konsep jar yang diterapkan oleh Dear Me Beauty karena dirancang dengan mengutamakan "fungsi" dan ternyata dari segi estetika pun nggak kalah elegan, kok! Coba deh perhatikan bagian tutup jar dari cleansing balm Dear Me Beauty.

Satu tutup untuk dua fungsi. Fungsi pertama sebagai tempat menyimpan spatula, supaya nggak gampang tercecer atau hilang nantinya, dan bisa menjaga kehigienisan spatula juga. Kemudian fungsi kedua sebagai pelindung produk utamanya, dapat dibuka dengan cara diputar. Kemasan jar yang fungsional dan elegan ini tentunya menjadi nilai lebih saat digunakan sehari-hari maupun dibawa bepergian. Nggak rempong nyari spatula terselip gitu loh?!

Hi, everyone!

Aku membawakan tulisan sesuai dengan judulnya yaitu rekomendasi sabun muka untuk kulit kering, tapi ini juga cocok banget untuk kulit kombinasi. Sebenarnya kan jenis kulit ku kombinasi, dengan bagian T-zone berminyak sedangkan bagian pipi cenderung kering dan kadang-kadang normal. Memiliki jenis kulit yang labil, membuat aku picky terutama untuk masalah sabun muka.

Dalam memilih sabun muka, biasanya aku memilih yang tidak foamy dan yang tidak membuat wajah terasa kesat. Seminggu saja memakai produk sabun muka yang foamnya berlimpah, kulit ku bisa kering hingga mengelupas. Jadi, aku lebih suka sabun muka yang tidak terlalu berbusa dan hasil akhirnya lembab sehingga nggak ada tuh rasanya kulit wajah terasa seperti ditarik dari dalam.

Sabun muka untuk kulit kering yang akan aku rekomendasikan adalah sabun muka dari brand eBright Skin yaitu salah satu brand lokal yang sudah mengantongi sertifikat BPOM dan halal MUI. Aku sudah mencoba produk ini sekitar 2 minggu. Selain Liquid Brightening Facial Wash aku juga sudah pernah coba day cream dan night creamnya dari seri yang sama. Nah, di antara tiga produk yang sudah pernah aku coba, facial wash ini adalah produk favoritku.

Awali hari anda dengan kesegaran dari Brightening Facial Wash. Pencuci wajah ini diformulasikan dengan Licorice Extract dan Alpha Arbutin untuk membersihkan dan mencerahkan kulit secara lembut. Membuat tampilan kulit wajah anda menjadi lebih sehat, halus dan cerah alami.

Cara pakai. Tuang cairan sabun secukupnya ke telapak tangan. Basahi dengan air hingga sedikit berbusa. Bersihkan wajah dengan lembut dan basuh dengan air. Keringkan wajah dengan handuk tipis.

Ingredients. Aqua, sodium laureth sulphate, cocamidopropyl betaine, cocamide DEA, glycol distearate, propylene glycol, DMDM hydantoin, ethoxydiglycol, sodium chloride, alpha arbutin, PEG-150 distearate, citric acid, fragrance, disodium EDTA, butylene glycol, glycyrrhiza glabra root extract.

Meninjau dari ingredients, surfaktan teratas yang digunakan dalam produk ini adalah sodium laureth sulphate (SLES), cocamidopropyl betaine, dan cocamide DEA. Untuk sodium laureth sulfate atau SLES sendiri pernah aku tulis juga di blog ini yang intinya SLES merupakan surfaktan yang lebih mild, gentle, aman dan umum digunakan pada produk facial/body cleanser dan shampoo [1]. Nah, sedangkan cocamidopropyl betaine dan cocamide DEA termasuk dalam kategori surfaktan yang kurang direkomendasikan karena akan meningkatkan jumlah busa dari produk sabun atau deterjen. Tapi, karena dari list ingredients SLES ada di urutan lebih dahulu, sehingga dominannya adalah SLES. Nah, ini juga bisa dilihat dari banyaknya busa yang dihasilkan oleh sabun muka eBright Skin.


eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash sudah jelas mengandung surfaktan sehingga cara pakainya memang lebih baik dibusakan dulu di telapak tangan (jangan langsung diaplikasikan ke wajah). Hal ini penting karena untuk menghindari masih adanya kemungkinan efek iritasi (terutama untuk kulit sensitif).



Tekstur. Sesuai dengan namanya yaitu "liquid" jadi memang teksturnya adalah liquid bukan pasta yang akan menghasilkan foam. Nah, umumnya sabun muka dengan tekstur liquid lebih ramah untuk kulit kering karena akan menghasilkan busa yang sedikit. Kalian bisa lihat before dan after pada gambar di bawah ini.

Aku suka dengan eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash sejak pertama kali mencoba. Melihat dari tekstur liquid sabunnya dan sesuai dengan prediksiku, yaitu busanya sedikit sehingga setelah cuci muka kulit tidak terasa kering. Selain itu, aroma dari sabun muka ini soft dan relaxing banget! Agak bingung sebenarnya karena dari satu rangkaian yang aku coba, ketiga produknya memiliki tingkat kuat aroma yang berbeda, dan menurutku eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash inilah yang aroma paling enak dan soft.

Pada deskripsi produk tertulis bahwa "...membersihkan dan mencerahkan kulit secara lembut", aku cukup setuju karena memang terasa bersih dan kemudian terasa segar sehinggat terlihat kulit lebih cerah. Tapi, aku mau memperjelas maksud "bersih" yang aku rasakan, ya! Kalau habis menggunakan heavy makeup dan kemudian kamu pasrah hanya ingin membersihkannya dengan produk ini, tentu tidak bisa. Menurutku, eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash diformulasikan untuk menjadi produk second cleanser, semacam pembilas terakhir. Jadi, pastikan terlebih dahulu bahwa makeup mu sudah luntur dengan menggunakan first cleanser yang biasanya oil base, kemudian lanjutkan dengan menggunakan eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash.

Selanjutnya, pada deskripsi produk juga tertulis "Membuat tampilan kulit wajah anda menjadi lebih sehat, halus dan cerah alami". Jelas dong, kalau kulit memang sudah bersih, tentunya akan diikuti dengan kulit wajah menjadi lebih sehat, halus, dan cerah alami. Intinya sih, semua klaimnya aku setuju!


Kemasan eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash yang aku coba adalah versi travel size sehingga kemasannya mungil dan sudah dilengkapi dengan pump yang nyaman. Aku menggunakan produk ini biasanya sekitar 3 pump dan sudah bisa menghasilkan busa yang menurutku cukup untuk membersihkan.


Secara keseluruhan aku suka dengan produk ini, aku belum menemukan poin yang tidak aku suka dari eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash. Sabun muka dengan busa sedikit kemudian aromanya enak, memberikan hasil akhir yang terasa bersih, lembab dan terlihat kulit menjadi lebih sehat, tentunya bikin aku jatuh cinta. Dan itulah mengapa aku merekomendasikan eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash sebagai sabun muka untuk kulit kering maupun kulit kombinasi. Terakhir, walaupun desain packagingnya biasa saja, tapi dengan adanya pump akan sangat memudahkan mengontrol produk yang ingin digunakan.

Kalau kalian juga mau cari tau lebih lanjut tentang produk-produk eBright Skin lainnya yang sudah pernah aku coba, bisa cek review lainnya di blog ini atau bisa cek website dan social media mereka, berikut ini linknya ;)

Assalaamu'alaikum. Hi everyone!

Bagi pembaca setia blog ini, pasti tau kalau aku rutin melakukan double cleansing walaupun dalam sehari-hari bisa dibilang aku pengguna make-up ringan. Daily make up versi aku adalah bedak dan lipstick, selesai! Terkesan simple, tapi karena jenis kulitku yang rawan komedoan, aku tetap harus membersihkan make up ringanku dengan effort lebih, yaitu melakukan ritual double cleansing. Belum kenal double cleansing? Baca juga blog post ku tentang "Kenalan dengan Double Cleansing" ya! (bisa klik linknya nanti kalau sudah selesai baca post ini dulu ya hihi)

Setiap cleansing oil ku habis, aku tertarik untuk mencoba produk cleansing terbaru yang ada di pasaran. Nah, kali ini aku mencoba NIVEA SOOTHING CLEANSING OIL. Produk ini aku beli dalam satu paket bundle dengan produk Nivea lainnya. Saat itu di Sociolla dan Tokopedia sedang menjual dengan beberapa pilihan paket bundle. Aku pilih dari Tokopedia karena menurutku isi paketnya paling menguntungkan hehe

Untuk sekarang aku akan bahas produk double cleansing dulu ya, sedangkan sunscreen-nya akan menyusul ;)

Double cleansing sebagaimana umumnya akan terdiri dari dua produk. Pertama, cleansing oil atau cleansing balm yang berguna untuk melunturkan make up waterproof, dan yang kedua adalah cleansing foam atau facial wash yang berguna untuk membilas secara kesuluruhan agar sisa-sisa kotoran dan minyak yang susah dibilas dengan air, menjadi bersih, luruh seluruhnya.

Aku telah menggunakan NIVEA SOOTHING CLEANSING OIL sebagai first cleanser dan NIVEA SPARKLING WHITE WHITENING FACIAL FOAM sebagai second cleanser selama 1 bulan lebih, sebelum menuliskan review ini.

Membersihkan make up menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan bahan grape seed oil, formulanya secara efektif menghapus make up dan debu yang menempel, kulit bersih menyeluruh, halus dan lembut.

Kemampuan Nivea Soothing Cleansing Oil ini menurutku standar aja. Bagus banget, enggak. Tapi, nggak bagus, juga enggak! Produk ini mampu melunturkan foundation matte dan waterproof, mascara, lipstick/lipcream matte, dan eyeliner waterproof dengan baik walaupun membutuhkan waktu yang relatif lama. Tidak ada rasa perih ketika membersihkan area mata. Dengan oil-to-milk formula membuat cleansing oil ini mudah dibilas dengan air, tanpa meninggalkan rasa licin berminyak. Sayangnya, ketika aku coba cek lagi menggunakan toner ku, ups residu kotorannya masih ada dan kalau dibandingkan dengan berbagai cleansing oil lain yang pernah aku coba, produk ini meninggalkan residu cukup banyak*.

* residu cukup banyak ketika tidak dilakukan double cleansing, hanya menggunakan cleansing oil saja

Untuk packaging, sebenarnya aku suka karena pump-nya ini bisa terkunci hanya dengan memutar mulut pump ke kiri. Jadi, lebih travel friendly dan nggak repot dengan penyanggah pump yang biasanya gampang hilang. Sayangnya, pump ini kaku. Bingung sih mengungkapkan dengan kata-kata. Intinya pump ini bikin aku sulit untuk mengontrol seberapa banyak produk yang ingin dikeluarkan. Bahkan si produk suka nyemprot kemana-mana gitu loh, bukan jatuh tepat di telapak tangan, huvv jadi boros karena produk sering kebuang. Selain itu, yang membuat aku kurang suka dengan Nivea Soothing Cleansing Oil ini adalah aromanya.

Well, memang produk ini tertulis Parfume Free makanya varian ungu ini lebih ditujukan untuk yang memiliki kulit sensitif. Sayangnya, karena tidak ada tambahan parfume atau fragrance, wangi aslinya jadi nggak tercover, wangi aslinya tuh cukup bikin aku ngerasa nggak nyaman saat pemakaian.

Bagi kalian yang memang sensitif terhadap parfume atau fragrance, aku rekomendasiin produk ini, karena memang nggak ada parfume nya. Tapi, kalau aku pribadi, karena tidak punya masalah dengan parfume atau fragrance, aku sih selalu lebih memilih produk dengan fragrance. Mungkin karena aku sering di laboratorium kimia, kalau ada produk yang nggak ada fragrance tambahan justru aku jadi mikir lagi numplekin bahan mentah ke muka aku wkwkwk, gak ngerti deh emang aneh akutuh :p

Selama masa percobaan sekitar 1 bulan, produk ini tidak menimbulkan efek negatif di kulitku. Tidak ada rasa panas, jerawat, dan hal negatif lainnya, jadi bisa aku bilang formula produk ini aman di kulitku. Namun, secara keseluruhan, aku kurang puas dengan produk ini karena kualitas pump yang nggak bagus, aroma yang tidak enak, dan kemampuan membersihkan yang biasa saja. Aku memutuskan untuk tidak lagi membeli produk ini.

Kandungan Pearl-Whitening Complex membantu mencerahkan kulitmu 10x lebih baik dibandingkan Vitamin C (in vitro study). Dengan busa yang lembut mampu membersihkan make-up dan mengangkat kotoran pada wajah sekaligus menjaga kelembaban alami kulit. HASIL: Kulit tampak lebih cerah dalam 7 hari (berdasarkan hasil self-assessment). Tidak menyumbat pori. Telah diuji secara dermatologi cocok untuk kulit.

Kemampuan membersihkan make up ringan tanpa bantuan cleansing oil: masih menyisakan residu cukup banyak. Intinya sih produk-produk ini kalau tidak dipakai bersamaan, tidak akan memberikan hasil bersih yang maksimal dan akhirnya tetap saja akan ada yang menyumbat pori-pori. Tapi kalau pemakaian bersama-sama dalam ritual double cleansing, hasilnya bagus banget.

Jangan kaget ya, hasilnya memang bagus di kulitku. Klaimnya terbukti loh. Padahal ini kelihatannya kayak facial foam biasa. Mungkin karena aku #dirumahaja alhasil nggak pernah terpapar polusi dan kotoran debu jalanan.  Aku nggak menghitung secara pasti apakah benar dalam 7 hari atau lebih, yang jelas aku baru sadar terasa bertambah cerah sekitar hampir 14 hari penggunaan.

Untuk klaim menjaga kelembaban alami kulit, tergantung faktor eksternal juga ya. Apakah ruangan mu full-AC atau tidak. Biasanya aku tidak pernah cocok dengan facial foam yang busanya melimpah seperti produk ini, akan ada saja bagian kulit yang menjadi kering terkelupas. Namun sekarang, walaupun dalam ruangan full-AC, aku tidak melihat ada bagian kulit yang menjadi kering dan terkelupas (di 2 minggu pertama percobaan). Walaupun begitu, setelah 2 minggu pertama percobaan, aku tetap menunjang kelembaban kulitku dengan lanjut ke skin care routine seperti biasa.

Ditinjau dari segi packaging, tidak ada masalah, tube standar dan produk mudah dikeluarkan. Facial foam NIVEA ini memiliki aroma floral menyegarkan. Hanya satu kekurangan produk ini, yaitu perih kalau terkena mata. Sebenarnya ini memang masalah umum di facial foam ya. Jadi, secara keseluruhan aku masih termasuk suka dengan Nivea Sparkling White Whitening Facial Foam.

Nivea Soothing Cleansing Oil dan Nivea Sparkling White Whitening Facial Foam akan membersihkan make up secara maksimal apabila digunakan bersama. Jadi, untuk mendapatkan hasil terbaik, ya memang harus double cleansing, ya! Sayangnya, aku kurang suka dengan cleansing oil varian ungu ini, FYI Nivea memiliki dua varian untuk cleansing oilnya.

Sumber: https://www.nivea.co.id/highlights/nivea-cleansing-oil

Kalian sudah pernah coba varian yang mana nih? Kalau sudah pernah coba cleansing oil Nivea juga, boleh dong share pengalaman kalian di kolom komentar :)

Assalaamu'alaikum. Hi everyone ;)

Judul produk yang akan direview kali ini panjang banget, ya hahahaha XD Safi White Expert Purifying 2 in 1 Cleanser & Toner reviewnya sudah bertebaran dimana-mana mulai di blog, instagram, apalagi di youtube. Aku yakin, influencer favorit kalian sudah pernah review produk ini bahkan diajak jalan-jalan ke pabriknya langsung, ya kan? 99,9% dari review yang aku baca/tonton menyatakan produk ini bagus, ada yang dalam artian beneran bagus, ada yang dalam artian biasa aja pokoknya nggak bikin masalah di kulit seperti jerawat atau iritasi.

Salah satu yang membuat aku tertarik untuk mencoba produk ini adalah tekstur cleanser yang seperti gel dan cara pemakaian yang ditunjukkan oleh influencer di Youtube. Nah, cara pemakaiannya (berdasarkan yang aku tonton) adalah langsung diaplikasikan di wajah karena kata mereka produk ini tidak ada kandungan sabunnya. 

Prediksi awalku: "Wah, mungkin bisa jadi penggantinya Cetaphil".

Setelah dicoba (tanpa baca deskripsi produk dan ingredients) pokoknya ngikutin kayak yang di Youtube, first impression: "Kok kayak ada yang aneh, ya?!" Barulah baca deskripsi dan ingredients, dan aku coba lagi selama 3 minggu lebih dengan cara pemakaian versiku. Well, sekarang reviewnya sudah bisa kalian baca! Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Aku suka kemasan botol dengan pump seperti ini karena lebih praktis untuk mengeluarkan produknya (tidak perlu repot buka-tutup kemasan). Kualitas pump-nya juga bagus karena tidak keras saat ditekan dan dapat mengontrol seberapa banyak produk yang ingin dikeluarkan. Tapi, sayangnya pump ini nggak bisa dikunci lagi. Jadi, kurang cocok untuk dibawa travelling.
Deskripsi produk sangat panjang dengan berbagai klaim dan juga manfaat kandungan utama yang diunggulkan yaitu kandungan Habbatus Sauda dan teknologi OxyWhite. Kalau kalian penasaran zoom in saja gambar di bawah ini, ya :)

Cara pakai yang aku terapkan dengan yang tertulis pada kemasan, berbeda. Pada kemasan tertulis: langsung aplikasikan di wajah, pijat lembut, dan bilas. Sedangkan versi ku: busakan terlebih dahulu kemudian aplikasikan ke wajah dengan memijat perlahan lalu bilas.

Pada deskripsi produk sudah tertulis "aroma menthol" dan ini benar-benar langsung terasa. Aku bukan pecinta aroma menthol atau apapun yang pedas-pedas mint. Jadi, menurutku, aromanya mengganggu. Selain itu, ada rasa pedas ke mata walaupun produk tidak terkena mata. Semacam sensasi mengiris bawang gitu loh. Nah, ini kayaknya saking kuat mentholnya deh.

Seperti tertulis di deskripsi produk, teksturnya berupa gel bening dan terdapat butiran scrub. Uniknya scrub ini beneran lembut. Terbukti ketika kita pencet scrubnya akan "pecah". Sehingga, produk ini menurutku tujuan utamanya bukan untuk mengeksfoliasi kulit jadi aman untuk digunakan sehari-hari.
Sebelum ke review pemakaian, berikut ini list ingredients, siapa tau teman-teman mau coba cek di beberapa web ingredients analyzer, silahkan bisa langsung copy-paste.
Aqua, sodium laureth sulfate, glycerin, acrylates copolymer, cocamidopropyl betaine, lauryl glucoside, potassium cocoyl glycinate, polysorbate 20, cocamide methyl MEA, PEG-14M, Menthol, Sodium hidroxyde, benzotriazolyl dodecyl P-cresol, tetrasodium EDTA, mica, helianthus annuus seed oil, tocopheryl acetate, nigella sativa seed oil, perfluorodecalin, 4-butylresorcinolm fragrance, methylisothiazolinone, CI 77891, CI 74160.


Ketika menonton di Youtube memang sudah terlihat bahwa tekstur produk ini adalah gel sehingga aku membayangkan bahwa produk ini tidak akan berbusa ketika terkena air sebagaimana produk pembersih wajah dari Cetaphil yang biasa aku gunakan. Ternyata aku salah! Dan kebingunganku pun bertambah:
1. Klaim tertulis tanpa formulasi sabun, tapi faktanya dia berbusa dan ingredients utama adalah Sodium Laureth Sulfate.
2. Sudah jelas ingredients utama adalah Sodium Laureth Sulfate tapi kok saran cara pemakaiannya tetap tertulis langsung aplikasikan di wajah?

Sekilas tentang Sodium Laureth Sulfate.
Pernah dengar tentang penggunaan SLS yang dihindari oleh beauty enthusiast? Nah, mungkin bagi orang awam, Sodium Laureth Sulfate sama saja dengan SLS. Awalnya, aku kira begitu, ternyata mereka berbeda!

SLS yang dihindari oleh beauty enthusiast adalah Sodium Lauryl Sulfate. Hmm, terdengar mirip dengan Sodium Laureth Sulfate, ya?!
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) merupakan surfaktan pada produk pembersih. Surfaktan (surface active agent) merupakan bahan pengaktif permukaan pada produk pembersih yang bertugas untuk membantu melepas molekul kotoran agar bisa terlepas dan terikut ketika dibilas dengan air. Struktur molekul SLS dengan SLES berbeda yang mengindikasikan mereka juga memiliki sifat yang berbeda [1] [2].

SLS merupakan surfaktan yang harus dihindari ketika dia sebagai ingredient utama dari suatu produk pembersih (facial/body cleanser dan shampoo) karena dapat menyebabkan kulit semakin kering dan menimbulkan iritasi [3].
SLES merupakan surfaktan yang lebih mild, gentle, aman dan umum digunakan pada produk facial/body cleanser dan shampoo [4].

Setelah aku baca ingredients dan akhirnya tau bahwa kandungan utama cleanser ini adalah SLES, yang dia juga berperan sebagai foaming agent, artinya Safi White Expert Purifying Cleanser ini merupakan pembersih muka yang berbusa seperti sabun muka pada umumnya! Oleh karena itu, untuk menghindari masih adanya kemungkinan efek iritasi (terutama untuk kulit sensitif), akan lebih baik kalau dibusakan terlebih dahulu daripada langsung diaplikasikan ke wajah (jadi, aku tidak mengikuti cara pakai yang direkomendasikan oleh Safi).

FYI, kulitku sebetulnya tidak cocok dengan pembersih wajah yang sifatnya foamy karena biasanya akan membuat kulitku kering. Oleh karena itu, untuk mensiasatinya aku menggunakan produk sedikit saja yang penting sudah bisa dibusakan, tidak perlu hingga busa super melimpah.

Well, karena dalam produk ini surfaktan yang digunakan adalah SLES, aku tidak merasa kulitku kering sampai seperti ketarik begitu. Jadi, SLES ini memang cukup oke di produk pembersih wajah karena tidak menghilangkan kelembaban alami kulit.

Selama memijat perlahan wajah ketika dibersihkan, aku memilih merem (pejamkan mata) untuk menghindari rasa pedas perih ke mata karena uap mentholnya.

Hasil membersihkan sisa make up dan kotoran di wajah tidak terlalu bersih. Dua hari pemakaian, sekitar hidung dan bagian dagu bisa langsung komedoan. Aku tetap membutuhkan cleansing oil untuk dijadikan first cleanser, kemudian menjadikan Safi White Expert Purifying Cleanser sebagai second cleanser. Ketika menggunakan teknik double cleansing seperti yang biasa aku lakukan, barulah aku merasakan hasil bersih sempurna sehingga wajah tidak mudah berkomedo.

(+) Kemasan dilengkapi pump yang praktis untuk digunakan sehari-hari
(+) Hemat karena pemakaian sedikit saja sudah menghasilkan busa untuk membersihkan
(+) Tidak memberikan kesan kulit ketarik kencang setelah dibilas
pastikan pemakaian produk tidak banyak
(+) Affordable price
(+) Mudah ditemukan di toko kosmetik lokal atau drugstore

(+)(-) Scrub lembut sehingga aman untuk digunakan sehari-hari, tapi aku merasa scrub ini tidak memberikan efek apapun
(+)(-) Kemampuan membersihkan sisa make up dan kotoran termasuk standar
aku sarankan untuk menjadikan produk ini sebagai second cleanser dari ritual double cleansing

(-) Aroma menthol terlalu kuat, bukan segar tapi malah jadi mengganggu
(-) Mentholnya memberikan efek pedas perih di mata seperti saat memotong bawang merah
padahal sabun nggak kena mata loh ya
(-) Kemasan tidak travel friendly, karena pump-nya tidak bisa dikunci

Assalaamu'alaikum. Hi, everyone!

Ketika kita sudah mulai berkomitmen untuk menyentuhkan makeup ke wajah, menurutku, setiap dari kita perlu banget menerapkan double cleansing. Masih asing dengan istilah double cleansing? Tenang, aku akan bikin section khusus untuk membahas tuntas tentang double cleansing. Nah, untuk postingan kali ini, masih sekedar perkenalan, meliputi definisi, rekomendasi produk dan juga cara untuk mempraktikkan double cleansing.

APA ITU DOUBLE CLEANSING?

Double cleansing merupakan ritual membersihkan makeup dengan dua tahap, dimana tahap pertamanya adalah menggunakan pembersih makeup berbahan dasar minyak/oil atau balm. Selanjutnya, diikuti dengan tahap kedua menggunakan pembersih seperti facial wash.

Pembersih oil-based berfungsi untuk mengangkat kotoran berbasis minyak seperti sebum, SPF, dan polutan. Selain itu, dengan menggunakan oil-based cleansers ini akan sangat memudahkan untuk melunturkan makeup waterproof. Sebagaimana namanya, "waterproof", makeup seperti ini tidak akan bisa dibersihkan secara sempurna hanya dengan air atau pembersih yang water based (seperti facial foam biasa).

Oil-based cleansers umumnya akan memberikan rasa licin ketika dibilas dengan air. Ada beberapa orang yang merasa tidak nyaman dengan ini. Termasuk aku. Rasa licin-berminyak ini wajar karena yang namanya minyak dan air kan memang tidak bisa menyatu, sehingga air yang kita gunakan untuk membilas tidak bisa maksimal mengikat minyak dari oil-based cleansers. Oleh karena itu, tahap pembersihan berikutnya adalah dengan menggunakan bantuan water-based cleansers.

Water-based cleansers seperti facial foam atau face wash dapat mengurangi minyak berlebih, inilah prinsip dasar yang digunakan dalam peranannya sebagai second cleansers. Sisa minyak dan sedikit sisa makeup akan sangat mudah dibilas dengan air apabila sebelumnya kita menggunakan water-based cleansers. Dan nantinya, tidak akan ada lagi rasa licin berminyak di kulit wajah, karena semuanya sudah bersih terangkat sempurna ;)

REKOMENDASI PRODUK DOUBLE CLEANSING

Berdasarkan pengalaman ku setelah mencoba beberapa cleansing oil dan face wash, dua produk ternyaman dan memberikan efek yang sangaaaat bagus untuk kulitku adalah Biore Cleansing Oil dan Cetaphil gentle cleansers.

Menurutku, kedua produk ini cocok untuk semua jenis kulit karena keduanya tidak memberikan efek kulit semakin kering atau semakin berminyak. Jadi, kelembapan kulit ada di tingkat yang pas!

Untuk review lengkap tentang produk yang aku rekomendasikan dapat dibaca di postingan blog aku sebelumnya, atau bisa langsung klik link di bawah ini.

Dan kalau kalian berminat untuk membeli produk-produk tersebut, aku merekomendasikan beli di Sociolla.com karena kalian bisa hemat Rp 50.000 dengan menggunakan kode voucher ku, yaitu SBNLAW9H saat check out (untuk transaksi min. Rp 250.000).

BAGAIMANA LANGKAH DOUBLE CLEANSING

Dua tahap utamanya, seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, adalah aplikasikan oil-based cleansers terlebih dahulu dan selanjutnya diikuti dengan water-based cleansers. Nah, untuk detailnya adalah sebagai berikut.

Nah, kalau dari teman-teman ada yang mau ditanyakan tentang double cleansing, boleh banget untuk meninggalkan pertanyaan di kolom komentar. Nanti, pertanyaan teman-teman akan aku bahas di section berikutnya.

***

Well, this is the end of my blog post today. Thank you so much for reading until the end and see you in my next post!

Assalaamu'alaikum, hi everyone!

Sekitar dua minggu ini aku lagi suka dengan Biore Cleansing Oil. Sebenarnya, produk ini sudah aku beli lama sekitar akhir tahun 2017 saat momen 12.12. Aku dapat Biore Cleansing Oil ini dengan harga yang sangat murah, jauh dari harga normalnya. Tapi, sampai Januari 2019 produk ini belum aku sentuh sama sekali, padahal aku tuh termasuk orang yang suka dengan cleansing oil. Terus kenapa, dong? Gara-garanya aku bertemu dengan micellar water dari Wardah dan akhirnya malas pakai cleansing oil hehehe.

Sekarang usia ku sudah 25 tahun. Umumnya tanda-tanda penuaan dini sudah dialami oleh beberapa orang. Nah, kalau membersihkan makeup dengan micellar water artinya aku selalu menggunakan kapas almost everyday. Penggunaan kapas yang terlalu sering, kemudian terkadang mengusapnya juga karena sudah capek jadi terlalu ditekan dan lain-lain, ternyata bisa menjadi salah satu faktor kulit kita mengalami penuaan dini seperti munculnya garis-garis halus atau kerutan. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali menggunakan cleansing oil yang menggunakan jari tangan langsung untuk mengangkat atau melunturkan makeup. Karena aku ingat masih punya Biore Cleansing Oil jadi sekarang aku pakai ini dan aku share reviewnya untuk kalian :)

Packaging. Dikemas dalam botol yang dilengkapi dengan pump mancung membuat produk mudah dikeluarkan dan tidak berantakkan atau ngerembes kemana-mana. Selain itu, pump Biore ini juga dilengkapi dengan penutup sehingga kalau kita bawa bepergian nggak perlu khawatir pump akan tertekan secara tidak sengaja sehingga isinya keluar tanpa kontrol. Pokoknya, aman deh! Jadi, kemasan Biore Cleansing Oil termasuk travel friendly.

Product description. Cleansing oil lembut yang tidak meninggalkan rasa berminyak dan lengket, mampu mengangkat waterproof mascara, eyeliner di daerah mata, dan foundation. Bercampur dengan makeup dan membersihkannya secara menyeluruh bahkan saat kondisi tangan/muka basah. Dengan aroma menyegarkan.

Texture and scents. Bisa dibilang ini adalah cleansing oil tercair yang pernah aku coba. Eits, bukan cair seperti air atau micellar water, ya! Tetap seperti minyak tapi tidak terlalu kental dibandingkan dengan cleansing oil Emina atau The Body Shop. Rasanya tetap nyaman digunakan dan aromanya memang segar sesuai dengan deskripsi produk. Aromanya seperti buah-buahan, lembut tapi segar. Suka, deh!

Cara pakai. 1. Keluarkan cairan (sekitar 4 kali pompa) pada telapak tangan, usap merata pada wajah dan daerah mata; 2. Pijat lembut, satukan cleansing oil dengan make up untuk melarutkan make up dan mengangkatnya; 3. Bilas bersih dengan air.

Biasanya nih, aku pakai hanya 1-2 kali pompa sudah cukup.

Review. Biore Cleansing Oil mampu membersihkan waterproof mascara, eyeliner, dan foundation. Aku membersihkannya tanpa ditekan berlebihan, loh! Begitu juga saat aku pijat-pijat wajah, tidak ada penekanan berlebih dan sudah bisa bersih! Bahkan terasa grinjilan/butiran-butiran komedo (terutama whitehead) juga bisa terangkat.

Sedikit cerita nih, aku tuh termasuk orang yang memiliki kulit rentan berkomedo di bagian hidung dan dagu. Kalau aku lupa atau sengaja skip ritual cleansing malam hari, sudah pasti keesokan harinya bagian hidung dan dagu mulai muncul komedo-komedo kecil warna putih. Nah, komedo seperti ini tidak bisa dihilangkan atau terikut di kapas saat aku hanya menggunakan micellar water. Tapi, bisa loh ikut terangkat dengan cleansing oil. Cobain sendiri, deh! Sensasi ini tuh memuaskan banget. Kalian hanya perlu fokuskan pijatan pada bagian yang berkomedo dan rasakan sendiri ada grinjilan yang ikut terangkat. By the way, setelah aku ingat-ingat, sepertinya aku pernah merasakan sensasi ini juga saat menggunakan cleansing oil chamomile-nya The Body Shop. Jadi, aku sih highly recommend bersihkan wajah menggunakan cleansing oil bagi yang rentan berkomedo karena bisa perlahan membantu mengurangi komedo.

Membersihkan make up dengan Biore Cleansing Oil terasa cukup nyaman karena tidak ada efek perih di mata, tidak ada efek blurry pada penglihatan setelah dibilas, dan memiliki aroma yang lembut juga segar sehingga membuat proses membersihkan make up menjadi semakin rileks. Rasanya, capek pun ikut terangkat :)

Setelah dibilas dengan air, klaim menyatakan tidak meninggalkan rasa berminyak dan lengket, tapi aku pribadi masih merasakan sedikiiit sekali rasa berminyak walaupun memang tidak ada rasa lengket. Jadi, untuk memastikan wajahku sudah bersih sempurna aku selalu cuci muka lagi dengan sabun muka. Sekarang aku sedang menggunakan Cetaphil Gentle Skin Cleanser.

Baca juga: Review Cetaphil Gentle Skin Cleanser.

Jadi, itulah duo yang aku gunakan untuk double cleansing. Btw, bicara masalah harga, sekilas nih kedua produk itu harganya agak ditengah-tengah ya, dibilang affordable banget.. hmm.. enggak, tapi mahal banget juga enggak. Tapi, kalau kalian rajin memantau harga, kalian bisa dapat harga yang murah banget loh!

Well, mungkin kalian sadar aku sering banget menyarankan kalian belanja di Sociolla. Tapi, bukan berarti barang yang aku dapatkan dan aku review itu dikasih gratis oleh mereka kemudian aku dibayar. Nope! Aku beli pakai uang ku sendiri, ya! Aku sering menyarankan kalian belanja di Sociolla karena memang aku juga sering belanja disitu dan sering memanfaatkan promo-promo spesial. Apalagi baru-baru ini ada Chinese New Year kan? Nah, itu juga mereka ada beberapa brand tertentu yang diskonnya besar-besaran. Aku kemarin dapat Laneige Sleeping Mask harga 200ribuan looh. Terharu banget akhirnya bisa beli Laneige full size dan original :')

Jadi, aku sangat merekomendasikan kalian belanja di Sociolla karena aku pun sering belanja disitu, pelayanan mereka memuaskan dan barang-barangnya dijamin asli. Nah, kalau lagi nggak ada promo-promo, kalian tetap bisa dapat potongan harga. Pakai aja kode voucher SBNLAW9H maka kalian akan mendapat potongan Rp 50.000 untuk minimal belanja Rp 250.000 (harga normal). Ohiya, belanja di Sociolla itu juga ada point-nya. Nah, coba deh cek point kalian, siapa tau sudah bisa ditukarkan untuk beli jajan disitu ;)

Heyyaaa, malah ngomongin Sociolla panjang lebar. Habisnya ada yang suka salah paham disangkanya aku disponsori terus dengan Sociolla, padahal barangnya aku beli pakai uangku sendiri. Dan dan dan... untuk review produk sponsor, pasti aku cantumkan tag sponsored. Jadi, kalian juga bisa tau apakah produk yang sedang kalian baca reviewnya merupakan produk dari sponsor atau bukan. Okay?

Kembali lagi dengan Review Biore Cleansing Oil, secara keseluruhan aku suka dan klaimnya juga 95% terbukti hanya saja aku tetap akan bilas lagi dengan sabun cuci muka untuk memastikan 100% wajahku sudah bersih dari sisa make up. Adapun hal lain di luar klaim, yang membuat aku suka dengan Biore Cleansing Oil adalah bisa perlahan mengurangi komedo, tidak perih di mata, tidak ada efek blurry, dan aromanya soft. Ini salah satu produk yang highly recommended wajib coba!