KEMASAN

Emina Squeeze Me Up Browcara memiliki tube berwarna abu-abu muda. Aplikator browcara cukup bagus dari ganggang aplikator yang memudahkan untuk digenggam dan juga spoolie brush-nya. Namun aplikator ini terlalu banyak mengambil produk di dalamnya, sehingga setiap akan diaplikasikan harus disisihkan di pinggir bibir tube.

DESKRIPSI PRODUK

Tekstur gel, memiliki kekurangan yaitu kalau produk yang diambil terlalu banyak, maka akan membuat bulu alis terutama bagian depan jadi susah berdiri karena gelnya terasa "berat" saat basah, terutama bagi bulu alis yang tipis. Jadi, harus selalu sisihkan dulu produknya, sehingga bisa mendapatkan jumlah yang pas, dan bulu alis bisa ditata dengan baik.

Ohiya, pada produk ini tidak tercium aroma tertentu.

REVIEW PEMAKAIAN

Emina Squeeze Me Up Browcara Clear ini kalau kena air sedikit saja, seperti ikut larut bersama air. Tapi, karena kemasan yang travel friendly dan pengaplikasiannya mudah, menurutku nggak apa-apa kalau tidak waterproof. Sayangnya, pasti bakal boros pemakaian karena harus reapply.

Secara kualitas, kalau menurutku masih lebih bagus NYX yang pernah aku review sebelumnya. Karena, konsistensi dari formula keduanya itu berbeda. NYX memiliki formula yang lebih ringan sehingga nggak bikin bulu alis terasa terlalu basah dan "menompang produk". Makanya, browcara NXY saat diaplikasikan, mau disisir berapa kali pun, tetap bisa bikin bulu alis berdiri rapih sesuai arahan. Berbeda dengan browcara Emina, kalau terlalu sering disisir, maka bulu alis seolah-olah menompang produk gel terlalu banyak sehingga akan membuat bulu alis semakin susah untuk berdiri. Bisa kalian lihat sendiri pada gambar di bawah ini. Saat mengaplikasikan Emina Squeeze Me Up Browcara, aku berkali-kali sisir alisku, makanya pada alis bagian depan tampak bahwa bulu alis tidak berdiri/naik dengan sempurna.

Baca juga: Review NYX Tinted Brow Mascara (Brunette)

Aku bingung, apalagi yang bisa dibahas di sini. Well, biar nggak terlalu pendek blog postnya, aku tambahkan tentang pertimbangan harga, ya!

Seperti yang aku tulis di awal, aku mendapatkan harga di bawah Rp. 50.000,- karena sedang diskon. Ohiya, aku beli secara offline di toko kosmetik. Kalau beli secara online mungkin bisa mendapatkan yang lebih murah lagi apalagi kalau beli online suka ada cashback. Jadi, dengan harga segitu, bagi yang sekedar ingin punya browcara, nominal di bawah Rp. 50.000,- adalah angka yang sangat terjangkau! Mungkin bagi sebagian orang yang memang sangat concern ke tampilan alis, harga murah dengan kualitas standard seperti Emina Squeeze Me Up hanya akan buang-buang uang. Maka dari itu aku sangat merekomendasikan produk ini bagi yang:

Kalian termasuk yang mana niih? Aku pribadi masuk ke semua kategori itu 😆

Bagi aku produk make up yang esensial dan harus bagus tuh di complexion sih! Foundation atau BB Cream dan bedak beli agak mahal pun aku rela. Jadi, untuk browcara walaupun NYX lebih bagus, aku tetap pilih Emina aja yang harganya relatif lebih murah.

Aku yakin pembaca memiliki concern yang berbeda-beda, jadi jangan tersinggung kalau aku bilang produk browcara atau produk-produk untuk alis termasuk dalam kategori kurang esensial, ya! Tentang apa produk yang dianggap esensial dan tidak, semua itu kembali pada kebutuhan masing-masing individu! Coba tulis dong di kolom komentar, makeup product yang esensial menurut kamu, apa aja sih?!

CONCLUSION

Assalaamu'alaikum! Hay.. hay!

Sudah sekitar satu bulan belakangan ini aku lagi sering banget pakai maskernya Emina. Ini tuh Green Tea Latte Face Mask. Hampir setiap hari loh aku pakai. Biasanya sih malam hari, tapi kalau sudah nggak kuat melek yaaa besok paginya aku maskeran. Bagi teman-teman yang penasaran dan mungkin ada yang bertanya-tanya "segitu sukanya kah dengan Green Tea Latte Face Mask by Emina, kok sampai dipakai setiap hari?" jawabannya ada di Review Emina Green Tea Latte Face Mask yang aku tulis di bawah ini! Baca sampai selesai yaaaa ;)

Kemasan masker di tube seperti ini tuh, aku banget deh! Bikin nggak males maskeran. Tinggal buka tutup flip-topnya, tekan, dan produk sudah keluar, siap untuk langsung diaplikasikan ke wajah.

Emina Green Tea Latte Face Mask memiliki tekstur gel. Warna maskernya hijau pucat dan apabila sudah diratakan akan menjadi tidak berwarna. Mungkin karena teksturnya seperti gel sehingga masker ini tidak akan mengering sempurna setelah 15 atau 20 menit pemakaian. Bahkan aku coba sampai 30 menit pun, aku masih merasakan permukaannya masih basah-lengket.

Jujur, nih! Aku lebih suka masker dengan tekstur krim/gel yang berwarna nyata (bukan transparan). Selain itu, aku juga lebih suka dengan masker yang setelah ditunggu 15-20 menit bisa kering sempurna sebagai tanda bahwa sudah waktunya dibilas.

Saat membilas wajah dari masker, aku menggunakan air kran dengan suhu normal. Tidak terlalu susah untuk dibilas, tapi juga tidak terlalu mudah. Biasa saja. Nah, setelah selesai membilas wajah dari Emina Green Tea Latte Face Mask, apa yang aku rasakan? NIHIL!

Sebagaimana tertulis pada bagian belakang kemasan, diklaim bahwa: Kombinasi dari ekstrak Susu dan Teh Hijau membantu memberikan sensasi kulit yang lebih halus, elastis, dan terasa segar! Sayangnya, itu semua tidak terasa hasilnya di kulit wajah aku. Kalaupun terasa segar, itu cenderung karena habis membasuh muka pakai air, bukan karena si masker Emina.

Saat pertama kali mencoba Emina Green Tea Latte Face Mask, aku tidak sendirian. Kebetulan saat itu sedang ada sahabatku yang menginap di rumahku dan dia ikut mencoba. Hasilnya pun, sama! Kami tidak merasakan kulit menjadi lebih halus, elastis ataupun terasa segar. Padahal, menurutku kulit halus setelah menggunakan masker adalah hal yang wajar. Jadi, klaim si masker Emina ini sebetulnya standard dan tidak "muluk-muluk". Sayangnya, untuk hasil dengan klaim se-standard itu saja tetap tidak terbukti di kulit wajahku. Kecewa. Untungnya sih harganya masih termasuk murah. Tapi tetap saja, banyak kok masker dengan range harga segitu yang hasilnya terasa halus, misal masker-masker dari Himalaya yang harganya juga di bawah Rp 30.000.

Walaupun dari first impression-nya sudah kecewa berat, aku tetap melanjutkan pemakaian sampai sekarang. Tujuannya sih supaya cepat habis dan bisa beli masker baru lagi. Hampir setiap malam aku menggunakan masker Emina Green Tea Latte Face Mask. Aku pakai sekitar 4-5 kali dalam satu minggu. Nah, di minggu kedua pemakaian, aku baru mulai merasakan bahwa kulitku terasa halus. Bukan yang signifikan gitu sih rasanya, tapi lumayanlah. Itu pun sepertinya karena ditolong oleh  COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner yang sudah pernah aku review (klik di sini). Aku pakai toner COSRX setelah mencuci muka dan tepat sebelum menggunakan Emina Green Tea Latte Face Mask.

Oh, iya! Aku rajin pakai Emina Green Tea Latte Face Mask ini juga karena dia punya aroma yang enak, tidak terlalu kuat dan tidak mengganggu. Dan hal yang paling penting adalah Emina Green Tea Latte Face Mask tidak menimbulkan masalah kulit baru di wajahku.


Apakah teman-teman ada yang sudah pernah coba produk ini? Bagaimana hasilnya? Apakah memuaskan atau justru sama seperti yang aku alami?

By the way, sepertinya sekarang lagi hits maskernya Freeman yaaa! Aku penasaran banget mau coba! Aku masih menunggu PO Freeman nih! Jadi semakin nggak sabar ^^

Oh iya, GARNIER juga ngeluarin produk baru beberapa bulan yang lalu, matcha clay mask! Aku sudah beli, tapi masih belum dicoba. Kira-kira lebih bagus mana yaaa, Emina Green Tea Latte Face Mask atau Garnier Pure Active Matcha Deep Clean Blackhead & Pore Purifying Clay Mask? Penasaran juga, deh! Aku mau coba dulu yaaaaa ;)

Assalamu'allaikum. Hello my lovely readers :)

Semenjak aku mencoba cleansing oil dari The Body Shop, aku ketagihan banget! Cleansing oil tuh praktis! Lebih praktis daripada micellar water. Kalau pakai cleansing oil, usap-usap ringan, semua makeup bahkan yang waterproof sekalipun, langsung bersi dan gak butuh banyak kapas. Nah, setelah puas mencoba cleansing oil The Body Shop, baru-baru ini aku membeli cleansing oil Emina yaitu Emina Traceless Oil Cleanser. Aku penasaran banget karena ini adalah cleansing oil dari brand lokal! Kalau kalian juga penasaran, lanjutin baca sampai selesai ya ;)

***

Product: Emina Traceless Oil Cleanser

Price: IDR 41.000

Where to buy: Sociolla.com atau www.makeupuccino.com dan Guardian
Official Website: www.eminacosmetics.com
***

PACKAGING

Salah satu yang membuat aku tertarik membeli Emina Traceless Oil Cleanser adalah karena ukuran kemasannya yang travel friendly. Sangat cocok untuk aku yang sering keluar kota. Apalagi kalau kalian harus pergi menggunakan pesawat, ada bandara yang akan menahan produk berupa cairan yang lebih dari 100 ml. Nah, sekarang aku gak khawatir lagi, karena Emina Traceless Oil Cleanser dikemas dalam botol 60 ml.

Kemasan cleansing oil emina dilengkapi dengan pump dan juga bertutup. Aku lebih merasa nyaman jika ada tutupnya seperti ini. Tutupnya cukup rapat, gak gampang lepas, dan untungnya ukuran tutup Emina Traceless Oil Cleanser ini cukup besar sehingga kemungkinan untuk terselip semakin berkurang 

PRODUCT INFORMATION

Informasi lengkap seputar deskripsi produk, cara pakai, ingredients dan manufacturing tertera lengkap pada botolnya. Silahkan klik dan zoom in gambar di atas untuk lebih jelasnya.

SCENTS & TEXTURE

Aku kurang suka aroma si Emina Traceless Oil Cleanser, yaaah walaupun masih bisa ditoleran. Aroma cleansing oil Emina ini seperti minyak goreng. Padahal aku berharap aromanya seperti olive oil sebagaimana cleansing oil The Body Shop. Sedangkan tekstur Emina Traceless Oil Cleanser, seperti minyak pada umumnya dan transparan.

REVIEW ON USAGE

Aku menggunakan Emina Traceless Oil Cleanser sebagai first cleanser ku. Second cleanser menggunakan micellar water, dan terakhir menggunakan facial wash. Sebelum aku memulai menggunakan Emina Traceless Oil Cleanser, terlebih dahulu aku memastikan bahwa tanganku sudah bersih dan kering. Biasanya aku menggunakan 8 kali pump untuk mengangkat makeup seluruh wajah (termasuk mata dan bibir). Semua makeup bahkan yang waterproof sekalipun dapat terangkat sempurna. Gak percaya? Di bawah ini buktinya ;)

Beauty product yang aku gunakan untuk uji coba kali ini merupakan produk yang sering aku gunakan saat ber-makeup. Sebelum aku hapus menggunakan Emina Traceless Oil Cleanser, semua beauty product telah didiamkan hingga 6 jam untuk meyakinkan bahwa makeup telah kering dan menempel di kulit dalam waktu yang lama. Beauty product yang digunakan ialah sebagai berikut.

Pertama, keluarkan Emina Traceless Oil Cleanser, letakkan di telapak tangan dan sebarkan di beberapa bagian wajah.

Kedua, usap perlahan ke seluruh wajah.

Ketiga, jika merasa pada bagian eyeliner atau mascara masih susah dibersihkan, gunakan bantuan cotton bud (aku sih jarang menggunakan cotton bud, biasanya sudah langsung terangkat walaupun membutuhkan waktu lebih lama untuk mengusap pada bagian mata).

Keempat, bilas hingga bersih menggunakan air yang mengalir. Bisa juga menggunakan tisu wajah. Aku tidak merekomendasikan penggunaan kapas karena biasanya kapas akan lengket di kulit sehingga akan menyusahkan saat mengangkat minyak yang bercampur dengan kotoran dan makeup.

CONCLUSION
Pros
- Travel friendly
- Removes waterproof makeup easily

Cons
- The scents are ugh -_-

Overall, aku suka dan memang selalu membawa Emina Traceless Oil Cleanser ini saat bepergian. Semoga pihak Emina membaca postingan ini dan aku harap ada versi terbarunya dengan aroma yang mungkin bisa lebih relaxing?! Kan enak tuh, setelah capek dengan kegiatan yang full, kemudian membersihkan makeup dengan cleansing oil yang aromanya relaxing :D

Btw, aku kepingin tau nih, first cleanser favorit yang biasa teman-teman gunakan dan apa sih alasannya sehingga produk tersebut menjadi favorit bagi kalian? Yuk, diskusi di kolom komentar ;)

Hi, girls. Bagaimana kabar cuaca terkini di kota kalian? Apakah sudah mulai panas atau masih sering hujan? Bagaimana pun kondisi cuaca di kota kalian, penggunaan sun protection/sun screen/sun block tetap sangat penting. Salah satu produk yang lagi aku suka adalah Emina Sun Protection SPF 30 PA+++.

- PACKAGING -

Semua beauty blogger pasti setuju bahwa untuk produk lokal, emina punya packaging yang lucu, manis, dan colorful. Yap, memang sangat cocok untuk remaja dan bagi yang sudah gak remaja lagi akan merasa tetap remaja hahaha gak sadar usia. Ya gak apa-apalah, usia boleh bertambah, tapi semangat tetap berjiwa muda ala remaja ya ;)

Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ dikemas dalam bentuk tube ukuran 60 ml. Warna tube-nya adalah putih. Pada bagian depan terdapat gambar segitiga warna kuning-orange dan garis-garis miring berwarna abu-abu dengan tulisan "Sun Protection" berwarna putih di dalam lingkaran besar berwarna kuning. Sekilas sih aku mengartikannya seperti paparan sinar matahari, gitu kali ya? Ah, entahlah, pokoknya packagingnya lucu banget.

Pada bagian belakang terdapat deskripsi produk, cara pakai, peringatan, ingredients, Batch No & Expired date, dan keterangan bahwa Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ diproduksi oleh PT. Paragon Technology and Innovation.

Saat aku membeli Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ ini aku agak bingung "kok gak ada box-nya ya?" Oohh, ternyata, memang tidak ada box-nya. Tapi tenang aja, pastikan ketika kamu membeli, coba cek ditutupnya. Apakah masih tersegel di dalamnya?

 

- PRODUCT DESCRIPTION -

Emina Sun Protection dengan SPF 30 dan PA+++ memiliki tekstur ringan membantu melindungi kulitmu dari sinar UV di hari yang aktif. Diperkaya dengan Aloe Vera exctract dan emollient untuk memberikan kelembaban ekstra pada kulit.

- DIRECTION -

Oleskan pada area wajah dan leher 15 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.

- WARNING -

Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari, meskipun menggunakan sediaan tabir surya. Jika terjadi reaksi hipersensitivitas (rasa terbakar, kemerahan), hentikan pemakaian.

Teksturnya seperti lotion tapi gak pekat seperti body lotion dan berwarna putih. Tidak lengket dan terasa ringan.

- Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ on MY FACE -

Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ terasa ringan di wajah. Tidak lengket dan tidak ada kilap di wajah. Selain itu, sun protection ini juga sangat mudah meresap. Aku pernah pakai dari Etude House, itu terasa ringan, tapi aku kurang nyaman karena memberikan kilap di wajah yang cenderung berlebihan dan agak lama untuk terserap oleh wajah ku. Mungkin kilap yang muncul itu karena kandungan SPF yang Etude House lebih tinggi kali ya? SPF yang di Etude House itu SPF 50 hehehe

Balik lagi ke Emina Sun Protection SPF 30 PA+++. Aku sudah menggunakan sun protection ini sekitar hampir 1 minggu, dan tidak ada rasa terbakar atau kemerahan. Ohiya, walaupun sun protection ini sudah mengandung pelembap, tapi alhamdulillah tidak merubah kondisi kulitku. Maksudku, dia tidak menyebabkan kulitku semakin berminyak ataupun semakin kering. Menurutku, ini cocok untuk semua jenis kulit. Tapi, ada beberapa yang menyarankan untuk tidak menggunakan ini bagi yang memiliki kulit berminyak. Hmm, pengalaman di kulit ku yang kombinasi berminyak di T-Zone, alhamdulillah tidak membuat kulitku semakin berminyak :) --Ingat ya, reaksi terhadap setiap orang berbeda-beda--