CARA MEMBUAT PERENCANAAN KONTEN - CONTENT PLAN
Monday, June 10, 2024Hi, everyone! Semakin hari, semakin banyak kreator baru bermunculan. Banyak diantaranya yang ingin menghasilkan cuan dari konten. Namun, banyak juga yang bingung bagaimana mengawali untuk membuat konten. Postingan kali ini, aku membahas cara membuat perencanaan konten (content plan). Aku akan menjelaskan step by step cara membuat content plan, mulai dari nol. Baca sampai akhir, ya!
KETAHUI TOPIK, JENIS KONTEN, TARGET AUDIENS, DAN PLATFORM YANG AKAN DIGUNAKAN
Membuat perencanaan konten sesuai dengan platform yang digunakan dapat dilakukan jika sudah menentukan topik yang ingin dibahas, jenis kontennya bagaimana, dan siapa target spesifik konten kamu. Aku sarankan kamu untuk baca dulu cara jadi content creator - BNB part 1 dan 5 langkah awal menghasilkan uang dari konten. Dari dua postingan tersebut, kamu akan diarahkan untuk bisa menentukan topik, jenis konten, dan target audiens. Kalau sudah mengetahui poin-poinnya, yuk lanjut ke tahap berikutnya.
Photo by Paico Oficial on Unsplash |
KENALAN DENGAN PROSES PRODUKSI KONTEN
Bisa dibilang kalau membuat konten itu susah-susah-gampang.
- Ada yang cukup pakai gambar atau video dari photo/videostock kemudian ditambah tulisan sesuai topik dan dilengkapi dengan penjelasan detail di caption. Sering ditemukan pada konten tips seputar affiliate atau akun faceless yang jualan produk digital, dan masih banyak lagi. Ini definisi bikin konten sambil rebahan pun BISA banget, ya!
- Ada juga yang memang harus rekam sendiri secara detail, memperhatikan penataan studio dan lighting. Biasanya, saat review produk, seperti produk kecantikan (makeup dan skincare), fashion, peralatan rumah tangga, teknologi/gadget, atau bahkan tutorial masak.
- Ada juga yang langsung rekam secara spontan, seperti vlog keseharian, tingkah-tingkah lucu anak, atau pembahasan tentang pengembangan diri (self improvement). Namun untuk jenis konten self improvement, atau yang sifatnya edukasi, umumnya mereka memiliki script. Jadi, bukan asal spontan ngomong di depan kamera. Hanya saja, mereka gak harus selalu set studio secara khusus, yang penting tempatnya nggak terlalu berisik dan pencahayaan nggak gelap, sudah bisa langsung bikin konten.
Kira-kira topik dan jenis konten kamu termasuk tipe nomor berapa nih?
Secara umum, proses produksi konten akan meliputi:
- take photo/video. Rekam sendiri (menata studio, cek lighting, mic, dan properti lainnya) atau pakai photo dan video gratis/berbayar dari microstock.
- editing. Pada tahap edit video, akan semakin mudah jika kita sudah memiliki storyboard yang jelas. Dalam storyboard bisa dituliskan urutan footage/scene, script untuk voice over, dan text yang ingin ditampilkan.
- upload. Pada tahap ini perlu untuk mempersiapkan caption, hashtag ataupun keywords yang relevan, tag akun/kolaborasi, dan bisa juga link affiliasi.
MENENTUKAN CONTENT PILLAR
Template untuk content plan sangat bervariasi karena dikembangkan dari jenis konten dan pemilihan platform. Namun, dalam setiap content plan -apapun jenis konten kamu-, wajib untuk menentukan content pillar terlebih dahulu, karena akan membantu dalam membuat variasi konten.
Baca juga: CONTENT PILLAR - Identitas bagi content creator
MEMBUAT TEMPLATE CONTENT PLANNER
Akhirnya, kita masuk ke tahap terakhir, yaitu membuat template content plan. Setelah memahami semua tahapan di atas, selanjutnya tinggal kita tuangkan ke dalam template content plan. Aku rekomendasikan untuk menggunakan Google Sheet (spreadsheet) untuk akses yang lebih cepat dan mudah di berbagai device (PC, tablet, bahkan smartphone/HP). Contoh template content plan dapat di lihat pada gambar di atas (instagram content planner). Untuk poin-poin yang bisa ditambahkan dalam tabel, cek list di bawah ini.
Ingat ya teman-teman, dalam membuat template, wajib disesuaikan dengan platform dimana tempat kita akan upload kontennya.
Contoh poin-poin dalam template content plan untuk platform instagram/tiktok.
- Status (ide, selesai, sedang dikerjakan)
- Due date (tanggal upload)
- Content Pillar & Tipe. Apa itu content pillar? Baca di sini.
- Judul
- Footage (urutan scene)
- Script voice over/teks
- Caption (include Hashtag)
- Audio (music yang ingin digunakan dalam video atau music yang sedang trend)
- Inspired by (nama akun yang menginspirasi)
- Link affiliasi (nomor link di landing page dan link dari e-commerce)
Contoh poin-poin dalam template content plan untuk platform blogger.
- Status (ide, selesai, sedang dikerjakan)
- Due date (tanggal upload)
- Content Pillar & Tipe. Apa itu content pillar? Baca di sini.
- Judul
- Foto/Gambar (deskripsi gambar yang dibutuhkan)
- Labels/tag
- Keywords
- Permalink
- Search Description
- Key-points
- Affiliate Links
Setelah baca postingan ini, ayo rancang langsung template content plan kamu! Tahap menentukan content pillar memang membutuhkan waktu lebih lama karena harus riset dulu. Bagaimana cara riset konten? Aku juga akan bahas di tag Belajar Ngonten Bareng. Rutin cek aja di tag tersebut ya, karena akan ada ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kreator pemula.
Semoga teman-teman semakin semangat untuk membuat konten dan bisa menjadi lebih konsisten lagi upload kontennya. Jika masih merasa bingung, silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar. Jika ingin menambahkan tips atau koreksi, juga boleh tulis di kolom komentar yaa.
Aku juga ada Komunitas Kreator dan Affiliator Pemula (KKAP). Tertarik untuk bergabung di KKAP? Cek highlight di instagram aku @vidazenitha untuk detail keuntungan dan syarat bergabung di KKAP.
0 comments